Konsep Desa Wisata Karakteristik Desa Wisata

33

E. Kajian tentang Desa Wisata

1. Konsep Desa Wisata

Desa wisata adalah pengembangan suatu wilayah desa yang pada hakekatnya tidak merubah apa yang sudah ada tetapi lebih cenderung kepada penggalian potensi desa dengan memanfaatkan kemampuan unsur- unsur yang ada dalam desa mewakili dan dioperasikan oleh penduduk desa yang berfungsi sebagai atribut produk wisata dalam skala kecil menjadi rangkaian aktivitas pariwisata, serta mampu menyediakan dan memenuhi serangkaian kebutuhan perjalanan wisata baik aspek daya tarik maupun sebagai fasilitas pendukungnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman 2007: 7 Agus Muriawan 2006: 67 menjelaskan bahwa desa wisata merupakan pengembangan suatu wilayah desa dengan memanfaatkan unsur-unsur yang ada dalam masyarakat desa yang berfungsi sebagai atribut produk wisata, menjadi suatu rangkaian aktivitas pariwisata yang terpadu dan memiliki tema. Di dalam desa tersebut harus juga mampu menyediakan dan memenuhi serangkaian kebutuhan suatu perjalanan wisata, baik dari aspek daya tarik maupun berbagai fasilitas pendukungnya. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan konsep desa wisata yaitu wilayah desa yang memiliki potensi atau ciri khas yang menonjol dengan pesona alam, lingkungan masyarakat, dan kegiatan adat istiadat yang menjadi daya tarik wisata. Seperti Desa Bejiharjo yang ditetapkan 34 sebagai desa wisata dengan segala karakteristik yang dimiliki yang dapat menarik pengunjung. Potensi alam yang mendukung Desa Bejiharjo sebagai desa wisata terbilang lengkap dari sektor seni budaya, lingkungan alam, edukasi dan juga sejarah.

2. Karakteristik Desa Wisata

Masing-masing desa wisata memiliki karakteristik tersendiri berdasarkan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut layak dijadikan sebagai desa wisata. Adapun karakteristiknya menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman 2007:10-11 adalah: a. Desa dengan lingkungan alam, unsur kriterianya meliputi: 1 Keindahan alamnya 2 Jenis sumber daya alam yang menonjol untuk kegiatan pariwisata 3 Keunikan sumber daya alam b. Desa dengan kehidupan ekonomimata pencahrian: 1 Mata pencahrian penduduk yang utama yang dapat dikembangkan sebagai atraksi wisata 2 Kurangnya tingkat pengangguran masyarakat 3 Pemerataan yang berhubungan dengan investasi lokal c. Desa dengan kehidupan adatseni budaya 1 Tata cara adat sangat kental mendominasi kehidupan masyarakat 2 Pengelolaan kegiatan seni budaya yang berlangsung di lingkungan desa dilakukan murni oleh masyarakat 3 Kehidupan masyarakat sangat unik dan tradisional d. Desa dengan bangunan tradisional 1 Bangunan khas dan unik, arsitektur lokal sangat dominan 2 Struktur tata ruang bersifat khas 3 Pola lengkap serta material yang digunakan sangat alami menggambarkan unsur kelokalan dan keaslian 4 Interior peralatan makan dan minum menggambarkan unsur kelokalan dan keaslian Hadiwijoyo 2012: 69 berpendapat bahwa suatu desa ditetapkan sebagai desa wisata apabila dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 35 a. Aksesbilitasnya baik sehingga mudah dikunjungi wisatawan dengan menggunakan berbagai jenis alat transportasi b. Memiliki obyek-obyek menarik untuk dikembangkan sebagai obyek wisata c. Masyarakat dan aparat desanya menerima dan memberikan dukungan yang tinggi terhadap desa wisata serta para wisatawan yang datang ke desanya d. Keamanan di desa tersebut terjamin e. Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan tenaga kerja yang memadai f. Beriklim sejuk atau dingin g. Berhubungan dengan obyek wisata lain yang sudah dikenal oleh masyarakat lain Selain persyaratan tersebut desa wisata harus memiliki atraksi wisata yang menarik. Atraksi wisata yang menarik merupakan keseluruhan kegiatan keseharian penduduk setempat dengan fasilitas yang terdapat di desa wisata tersebut. Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan penduduk setempat dalam berbagai kegiatan seperti kursus membatik, kesenian tradisional, kebudayaan masyarakat setempat, dll. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peran masyarakat lokal sangat berpengaruh dalam pengembangan desa wisata. Pengembangan konsep desa wisata ini dinilai efektif dalam rangka mengenalkan dan memberikan peluang sebesar-besarnya kepada masyarakat pedesaan untuk memahami dunia pariwisata dan menikmati hasil dari kepariwisataan tersebut.

F. Penelitian yang Relevan