70
daya tanggap lihat lampiran hasil olah data penelitian halaman 113, dapat diketahui bahwa:
Sig dimensi daya tanggap 0.00 0.05, sehingga H0 ditolak
H1 diterima Jadi dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan kualitas layanan
kuliner pada dimensi daya tanggap sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Pelatihan memberikan dampak positif terhadap kualitas
pelayanan kuliner pada dimensi daya tanggap. Besarnya dampak pada dimensi daya tanggap dilihat dari peningkatan rata-rata mean
�̅ dari sebelum pelatihan dengan sesudah pelatihan.
Mean �̅ sebelum pelatihan sebesar 10.20, dan mean �̅ sesudah
pelatihan sebesar 17.20. Besarnya dampak pelatihan diperoleh melalui pengurangan mean
�̅ sesudah tes dengan mean �̅ sebelum tes. Jadi, 17.20
– 10.20 = 7.00, sehingga dapat diketahui besarnya dampak pada dimensi daya tanggap berdasarkan tersebut adalah 7.00. Hal ini
menunjukkan bahwa pelatihan memberikan dampak positif terhadap kualitas layanan jasa kuliner pada dimensi daya tanggap.
c. Dimensi Kepastian atau Jaminan
Data mengenai dampak program pelatihan pada dimensi kepastian atau jaminan dalam layanan jasa kuliner diperoleh melalui
angket yang diisi oleh peserta pelatihan. Data tentang pengukuran dimensi kepastian atau jaminan pada soal pretest dan posttest sebanyak
71
4 soal yang terletak pada soal nomor 9 sampai nomor 12. Dari keempat jawaban soal pretest dan posttest tersebut, kemudian pilihan jawaban
yang telah dipilih oleh responden diubah menjadi angka untuk digunakan sebagai pengolahan data. Salah satu olah data yang
dilakukan yakni dengan menggunakan deskriptif statistik. Berdasarkan analisis deskriptif dimensi kepastian atau jaminan
lihat lampiran hasil olah data penelitian halaman 114, analisis deskriptif yang oleh SPSS menunjukkan perbedaan mean antara
jawaban soal angket pretest dan posttest. Mean dimensi kepastian atau jaminan jawaban soal pretest 7.44 lebih kecil dari mean posttest 15.00.
Untuk lebih jelasnya perbedaan mean tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini:
Gambar 4. Kualitas Layanan Kuliner Dimensi Kepastian atau Jaminan
Selain pengolah data dalam bentuk analisis deskriptif, kemudian dilakukan juga pengolahan data menggunakan uji beda wilcoxon untuk
mengetahui apakah pelatihan tersebut berdampak pada kualitas layanan
2 4
6 8
10 12
14 16
Pre Test Post Test
Mean Dimensi Kepastian atau Jaminan
72
kuliner peserta khususnya pada dimensi kepastian atau jaminan. Dari tabel uji beda wilcoxon untuk dimensi kepastian atau jaminan lihat
lampiran hasil olah data penelitian halaman 114, dapat diketahui bahwa:
Sig dimensi kepastian atau jaminan 0.00 0.05, sehingga H0 ditolak
H1 diterima Jadi dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan kualitas layanan
kuliner pada dimensi kepastian atau jaminan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Pelatihan memberikan dampak positif terhadap
kualitas pelayanan kuliner pada dimensi kepastian atau jaminan. Besarnya dampak pada dimensi kepastian atau jaminan dilihat dari
peningkatan rata-rata mean �̅ dari sebelum pelatihan dengan sesudah
pelatihan. Mean
�̅ sebelum pelatihan sebesar 7.44, dan mean �̅ sesudah pelatihan sebesar 15.00. Besarnya dampak pelatihan diperoleh melalui
pengurangan mean �̅ sesudah tes dengan mean �̅ sebelum tes. Jadi,
15.00 – 7.44 = 7.56, sehingga dapat diketahui besarnya dampak pada
dimensi kepastian atau jaminan berdasarkan perhitungan tersebut adalah 7.56. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan memberikan
dampak positif terhadap kualitas layanan jasa kuliner pada dimensi kepastian atau jaminan.
73
d. Dimensi Empati