Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan analisis hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa proses pelatihan memberikan dampak positif terhadap kualitas layanan jasa kuliner di Desa Wisata Bejiharjo. Besarnya dampak pelatihan dapat dijelaskan melalui masing-masing dimensi sebagai berikut: 1. Dimensi Kehandalan Nilai signifikansi dengan menggunakan uji beda wilcoxon untuk dimensi kehandalan adalah 0.00. Besarnya nilai dampak terhadap peningkatan kualitas layanan pada dimensi kehandalan adalah 4.48. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pelatihan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan jasa kuliner bagi kaum perempuan di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul khususnya pada dimensi kehandalan. 2. Dimensi Daya Tanggap Nilai signifikansi dengan menggunakan uji beda wilcoxon untuk dimensi daya tanggap adalah 0.00. Besarnya nilai dampak terhadap peningkatan kualitas layanan pada dimensi daya tanggap adalah 7.00. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pelatihan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan jasa kuliner bagi kaum perempuan di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul khususnya pada dimensi daya tanggap. 90 3. Dimensi Kepastian atau Jaminan Nilai signifikansi dengan menggunakan uji beda wilcoxon untuk dimensi kepastian atau jaminan adalah 0.00. Besarnya nilai dampak terhadap peningkatan kualitas layanan pada dimensi kepastian atau jaminan adalah 7.56. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pelatihan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan jasa kuliner bagi kaum perempuan di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul khususnya pada dimensi kepastian atau jaminan. 4. Dimensi Empati Nilai signifikansi dengan menggunakan uji beda wilcoxon untuk dimensi empati adalah 0.00. Besarnya nilai dampak terhadap peningkatan kualitas layanan pada dimensi empati adalah 5.92.Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pelatihan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan jasa kuliner bagi kaum perempuan di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul khususnya pada dimensi empati. 5. Dimensi Berwujud atau Bukti Langsung Nilai signifikansi dengan menggunakan uji beda wilcoxon untuk dimensi berwujud atau bukti langsung adalah 0.00. Besarnya nilai dampak terhadap peningkatan kualitas layanan pada dimensi berwujud atau bukti langsung adalah 11.4. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pelatihan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan jasa kuliner bagi kaum perempuan di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul khususnya pada dimensi berwujud atau bukti langsung. 91 Dari kelima dimensi di atas, terdapat satu dimensi yang nilai dampaknya paling besar, yaitu dimensi berwujud atau bukti langsung. Nilai mean posttest adalah dua kali lipat atau 53.07 persen dari mean pretest, sehingga membuat dampak dimensi ini lebih menonjol dari dimensi lainnya. Secara keseluruhan lima dimensi layanan didapatkan signifikansi uji beda wilcoxon senilai 0.00. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan berdampak positif terhadap kemampuan peserta dalam layanan jasa kuliner secara keseluruhan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelatihan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan jasa kuliner, dan besarnya nilai dampak yaitu 40.12.

B. Saran