40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir 2013: 119 Penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris
yang sistematis di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi, atau karena
variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi. Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena pengaruh dan yang mempengaruhi
dalam variabel penelitian telah terjadi dan diteliti oleh peneliti dalam tinjauan ke belakang. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Melalui metode kuantitatif data yang dikumpulkan berdasarkan skor yang didapat dari angket yang diberikan
kepada responden. Penelitian deskriptif dilakukan dengan mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Selain itu, dilakukan pula observasi untuk mengumpulkan informasi mengenai aktivitas usaha peserta pelatihan, dan kajian dokumentasi
dari dokumen yang berkaitan dengan pelatihan peningatan kualitas layanan jasa kuliner bagi kaum perempuan di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo,
Gunungkidul.
41
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul terhadap peserta pelatihan peningkatan kualitas layanan jasa
kuliner. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 31 Desember tahun 2015.
C. Variabel Penelitian
Sugiyono 2010: 61 menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, variabelnya
merupakan variabel tunggal yaitu dampak dari pelaksanaan program pelatihan peningatan kualitas layanan jasa kuliner bagi kaum perempuan di
Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Dengan kriteria rincian variabel sebagai berikut:
1. Dampak pada dimensi kehandalan peserta program pelatihan peningkatan kualitas layanan jasa kuliner
2. Dampak pada dimensi daya tanggap peserta program pelatihan peningkatan kualitas layanan jasa kuliner
3. Dampak pada dimensi kepastian atau jaminan peserta program pelatihan peningkatan kualitas layanan jasa kuliner
4. Dampak pada dimensi empati peserta program pelatihan peningkatan kualitas layanan jasa kuliner
42
5. Dampak pada dimensi berwujud atau bukti langsung peserta program pelatihan peningkatan kualitas layanan jasa kuliner
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian