Lokasi Penelitian Deskripsi Lokasi, Program, dan Responden

51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi, Program, dan Responden

1. Lokasi Penelitian

Desa Bejiharjo merupaka salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Desa Bejiharjo terletak di sebelah timur Kecamatan Wonosari dengan jarak dari Kabupaten Gunungkidul sekitar 3 Km. Bejiharjo berbatasan dengan 4 wilayah yaitu: a. Sebelah utara : Kecamatan Nglipar b. Sebelah selatan : Desa Wiladeg dan Desa Bendungan c. Sebelah barat : Kecematan Wonosari d. Sebelah timur : Desa Wiladeg dan Desa Ngawis Luas wilayah Desa Bejiharjo kurang lebih 1.825.4825 Ha. Jumlah penduduk Desa Bejiharjo berdasarkan data monografi pada tahun 2014 ada 7.153 berjenis kelamin laki-laki dan 7.198 berjenis kelamin perempuan, sehingga jumlah total penduduk Desa Bejiharjo sebanyak 14.351 jiwa. Sebagian besar penduduk di Desa Bejiharjo bermata pencahrian sebagai petani dan sebagian kecil lainnya bekerja di sektor pariwisata, perdagangan, dll. Petani menjadi mata pencahrian utama karena masih luasnya tanah yang digunakan sebagai lahan pertanian yakni sekitar 73.4715 Ha. Pada musim penghujan, mayoritas menanam padi. Sedangkan pada musim 52 kemarau beralih ke tanaman palawija, seperti jagung, kedelai, kacang, ketela pohon, dll. Akses menuju ke Desa Bejiharjo dekat dari pusat kota Wonosari, ibu kota Kabupaten Gunungkidul. Desa Bejiharjo memiliki potensi alam yang luar biasa. Tidak seperti umumnya banyak daerah di Kabupaten Gunungkidul yang mengalami persoalan keterbatasan sumber air bersih, Desa Bejiharjo mendapatkan pasokan air bersih setiap saat sepanjang tahun. Pasokan air bersih tersebut berasal dari sumber mata air bawah tanah yang muncul ke permukaan. Selain potensi alam tersebut, di Desa Bejiharo terdapat pula kekayaan budaya, sejarah dan edukasi. Di bagian timur desa terdapat situs purbakala Sokoliman yang menjadi warisan ilmu pengetahuan terkait dengan sejarah manusia purba. Di ujung barat Desa Bejiharjo terdapat sentra kerajinan, di tengah desa terdapat khazanah budaya yang teramat langka yakni Wayang Beber. Di seluruh dunia artefak Wayang Beber tinggal tersisa dua, yang satu terdapat di Pacitan dan satu lagi tersimpan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo. Di Desa ini pula terdapat monumen yang menjadi penanda sejarah peristiwa pengeboman Belanda atas Desa Bejiharjo. Pengeboman tersebut dilakukan karena Bejiharjo merupakan salah satu rute gerilya Panglima Besar Jendral Soedirman. Desa Bejiharjo memiliki 12 goa alam yang semuanya mempunyai keunikan salah satunya adalah Goa Pindul, di dalam goa ini terdapat stalaktit terbesar, terbanyak dan teraktif serta panorama dinding goa antara lain batu 53 hiasan Tirai, batu stalaktit yang sudah menyatu dengan stalakmit yang sering disebut batu Kolom, lapisan batu pasiran, stalaktit yang tumbuh pada dinding goa yang sering disebut batu Cloustum. Panorama dan keindahan Goa Pindul bisa kita lihat dengan adanya batu kristal dan batu kristalin serta hiasan dinding tirai yang berbentuk bulat, ada yang menyerupai jantung, sumur, dan batik. Serta bisa kita melihat proses terjadinya batu stalaktit dan air berlian. Selain itu masih terdapat kekayaan alam lain yaitu Goa Sriti serta keindahan dari Sungai Oya. Kekayaan alam, budaya serta peninggalan benda bersejarah yang berada di Desa Bejiharjo memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata, khususnya wisata alam, budaya dan edukatif. Wisata alam dengan pemandangan dari goa-goa yang menunjukkan keindahan bawah tanah dan keindahan Sungai Oya, budaya dengan berbagai kegiatannya seperti kesenian karawitan, wayang sada, gejog lesung, rasulan, kemudian wisata edukatif dengan adanya artefak maupun monumen bersejarah. Kekayaan alam, budaya serta peninggalan benda bersejarah tersebut dapat menjadi sarana positif bagi perkembangan Desa Bejiharjo untuk menjadi salah satu ikon wisata bagi Kabupaten Gunungkidul dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Deskripsi Program