37
termotivasi untuk mengembangkan usaha yang lebih jauh; c Para anggota kelompok sasaran masih menyadari akan kebutuhan untuk
meningkatkan ketrampilan di bidang kuliner di masa yang akan datang. Penelitian yang dilakukan oleh Sujarwo, dkk berupa laporan
penelitian PPM reguler dari program pelatihan peningkatan kualitas jasa layanan kuliner. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian
peserta pelatihan akan pentingnya sikap yang baik dalam melayani pelanggan, higienitas makanan, dan ketrampilan inovasi produk.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis mengkaji seberapa besar dampak dari program pelatihan ini terhadap perubahan
perilaku kelompok sasaran. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penyelenggaraan pelatihan selanjutnya dan juga
untuk kepentingan akademik yang berhubungan dengan dampak pelatihan dan kualitas layanan kuliner.
G. Kerangka Berpikir
Pada tahun 2014, Dosen jurusan PLS UNY mengadakan program pelatihan peningkatan kualitas layanan jasa kuliner bagi kaum perempuan
di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Tujuan kegiatan pelatihan adalah 1 membangun kesadaran mengenai layanan kuliner di
obyek wisata yang higienis dan berkualitas; dan 2 memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam penyediaan layanan kuliner yang
higienis dan berkualitas yang mendukung pada warga masyarakat di Bejiharjo. Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini salah satunya yaitu
38
meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta pelatihan dalam melayani pelanggan sehingga dapat lebih profesional dan handal. Sasaran
dari kegiatan ini adalah ibu-ibu pelakupenyedia jasa kuliner di Desa Wisata Bejiharjo, khususnya kaum perempuan yang berada di Dusun
Gelaran, Karangmojo dan terkoordinasi dengan kegiatan pariwisata Wira Wisata. Pada penyelenggaraannya sendiri pelatihan ini masih menemui
beberapa kendala, seperti kesibukan yang dimiliki oleh beberapa anggota kelompok
sasaran sehingga
menyebabkan kurang
optimalnya pembelajaran. selain itu, peralatan praktik yang digunakan kurang
mencukupi yang menyebabkan tidak semua warga belajar mendapatkan pengalaman belajar secara keseluruhan.
Sebagai sebuah program yang telah dilaksanakan di Desa Wisata Bejiharjo, perlu diketahui dampak yang dihasilkan dari program tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kebermanfaatan program dan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi program untuk perbaikan program
selanjutnya. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji dampak pelaksanaan program pelatihan terhadap peningkatan kualitas layanan jasa
kuliner bagi kaum perempuan di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul setelah 2 tahun. Secara ringkas, kerangka pikir dalam
penelitian ini digambarkan dalam gambar 1:
39
Gambar 1. Kerangka Berpikir Program
pelatihan Peningkatan
Kualitas Layanan Jasa Kuliner Bagi Kaum Perempuan
1. Membangun kesadaran mengenai layanan kuliner di obyek wisata
yang higenis dan berkualitas 2. Memberikan pengetahuan dan
ketrampilan dalam penyediaan layanan kuliner yang higenis dan
berkualitas
1. Dampak pada dimensi kehandalan 2. Dampak pada dimensi daya tanggap
3. Dampak pada dimensi kepastian atau jaminan 4. Dampak pada dimensi empati
5. Dampak pada dimensi berwujud atau bukti
langsung
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir 2013: 119 Penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris
yang sistematis di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi, atau karena
variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi. Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena pengaruh dan yang mempengaruhi
dalam variabel penelitian telah terjadi dan diteliti oleh peneliti dalam tinjauan ke belakang. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Melalui metode kuantitatif data yang dikumpulkan berdasarkan skor yang didapat dari angket yang diberikan
kepada responden. Penelitian deskriptif dilakukan dengan mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Selain itu, dilakukan pula observasi untuk mengumpulkan informasi mengenai aktivitas usaha peserta pelatihan, dan kajian dokumentasi
dari dokumen yang berkaitan dengan pelatihan peningatan kualitas layanan jasa kuliner bagi kaum perempuan di Desa Wisata Bejiharjo, Karangmojo,
Gunungkidul.