18
g.  Mempertinggi rasa kepeduliaan h.  Meningkatkan rasa saling menghargai
i.  Mendorong karyawan untuk menghasilkan yang terbaik j.  Mendorong karyawan untuk memberikan pelayanan yang
terbaik Dari  beberapa  penjelasan  diatas  dapat  disimpulkan  pelatihan
memiliki  beberapa  manfaat  dan  tujuan  yaitu  menambah  pengetahuan, kemampuan,  dan  ketrampilan  para  peserta  pelatihan  agar  mampu
melaksanakan  tugasnya  dengan  baik  dan  sesuai  dengan  ilmu  yang disampaikan dalam pelatihan.
3. Komponen dan Prinsip Pelatihan
Komponen  pelatihan  adalah  beberapa  hal  yang  terdapat  dalam sebuah pelatihan. Komponen pelatihan yang lengkap dan berkualitas akan
menghasilkan  output    yang  berkualitas  pula.  Komponen-komponen pelatihan sebagaimana dijelaskan oleh Djuju Sudjana 2001: 277, adalah
sebagai berikut: a.  Komponen masukan saran
Meliputi  keseluruhan  sumber  dan  fasilitas  yang  termasuk dalamnya  adalah  tujuan,  program,  kurikulum,  pendidikan,  atau
pelatih,  tenaga  kependidikan  lainnya,  tenaga  pengelola  program, sarana belajar, media, fasilitas serta biaya.
b.  Masukan mentah Masukan mentah didalamnya termasuk, peserta didik pelatihan
dengan  karakteristik  yang  dimiliki,  termasuk  ciri-ciri  yang berhubungan dengan faktor internal dan faktor eksternal.
c.  Masukan lingkungan Masukan lingkungan adalah faktor lingkungan yang menunjang
berjalannya program pelatihan yang meliputi lingkungan keluarga, sosial serta lingkungan alam.
d.  Proses Dalam  pelatihan  pada  prinsipnya  ada  kegiatan  proses
pembelajaran baik teori maupun praktek, bertujuan meningkatkan dan  mengembangkan  kompetensi  atau  kemampuan  akademik,
sosial  dan  pribadi  dibidang  pengetahuan,  ketrampilan  dan  sikap,
19
serta  bermanfaat  bagi  peserta  pelatihan  dalam  meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
e.  Hasil Keluaran atau hasil yaitu kuantitas lulusan yang disertai kualitas
perubahan sikap atau tingkah laku. f.  Masukan lain
Masukan  ini  meliputi  dana  atau  modal,  lapangan  kerja, informasi, alat dan fasilitas, pemasaran, paguyuban peserta didik,
latihan lanjutan dan bantuan eksternal.
Komponen  penyelenggaraan  pelatihan  lain  dikemukakan  oleh Mustofa Kamil 2010:14 yaitu :
1 Sumber Daya Manusia SDM a Penyelenggara pelatihan
b Tenaga pengajar  fasilitator  widyaiswara c Peserta pelatihan
2 Kurikulum 3 Metode pembelajaran
4 Waktu pelaksanaan 5 Pelaksanaan praktek kerja lapangan  orientasi lapangan
Selain  komponen,  pelatihan  juga  memiliki  prinsip-prinsip  yang dapat  dijadikan  panduan  ketika  hendak  membuat  program  pelatihan.
prinsip pelatihan digunakan sebagai dasar yang harus diperhatikan ketika hendak  merancang  program  pelatihan.  Pada  dasarnya  menurut  Sudjana
2001 prinsip pelatihan yaitu : 1  Berdasarkan kebutuhan belajar  learning need based
2  Berorientasi  pada  tujuan  kegiatan  belajar  learning  goals  and objectives oriented
3  Berpusat pada peserta  participant centered 4  Belajar berdasar pengalaman  experiential learning
Oemar  Hamalik  2005:  31  berpendapat  bahwa  prinsip-prinsip pelatihan adalah sebaga berikut:
1  Latihan hanya dilakukan dengan maksud untuk menguasai bahan pelajaran tertentu, melatih ketrampilan dan penguasaan simbol-
simbol rumus.
20
2  Para  peserta  menyadari  bahwa  latihan  itu  bermakna  bagi kehidupannya.
3  Latihan  harus  dilakukan  terhadap  hal-hal  yang  telah  diperoleh pesertanya, misalnya: fakta-fakta hafalan dan ketrampilan yang
baru dipelajari. 4  Latihan  berfungsi  sebagai  diagnosis  melalui  reproduksi  usaha
membaca  berkali-kali,  mengadakan  koreksi  atas  kesalahan- kesalahan yang timbul.
5  Latihan  dilakukan  dengan  tahapan  sebagai  berikut:  mula-mula latihan untuk mendapat ketepatan, selanjutnya antara keduanya
dicari keseimbangan. 6  Latihan dibagi-bagi menjadi sejumlah kurun waktu latihan yang
singkat,  misalnya:  latihan  untuk  penguasaan,  latihan  merecall hasil belajar.
7  Kegiatan latihan harus hidup, menarik dan menyenangkan. 8  Latihan  jangan  dianggap  sebagai  upaya  sambilan  untuk
dilakukan seenaknya secara insidental. 9  Latihan  dapat  mencapai  kemajuan  berkat  ketekunan  dan
kedisiplinan yang tinggi. 10 Latihan  yang  dilaksanakan  lebih  berhasil,  bila  unsur  emosi
sedapat mungkin dikurangi. Dari  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  komponen  pelatihan
memiliki  tujuan  untuk  proses  pembelajaran  agar  berjalan  secara  efektif. Komponen  pelatihan  merupakan  hal  pokok  yang  harus  ada  dalam
penyelenggaraan pelatihan. Sedangkan dari prinsip-prinsip pelatihan yang telah  diuraikan  nampak  bahwa  keterlibatan  peserta  sangat  dibutuhkan,
dalam  pelatihan  pelatih  lebih  berperan  sebagai  sumber  belajar  yang memfasilitasi peserta untuk mencapai tujuan pelatihan.
4. Manajemen Program Pelatihan