Gambar 3.4. Sistem Rantai Pasok Pada Agro Industri Kelapa Sawit
3.2. Persamaan dan Perbedaan Antara Manajemen Logistik dan SCM
Keduanya menyangkut pengelolaan arus barang atau jasa, keduanya menyangkut pengelolaan mengenai pembelian, pergerakan, penyimpanan,
pengangkutan, administrasi dan penyaluran barang, keduanya menyangkut usaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan barang. Perbedaan
mendasar antara manajemen logistik dan SCM adalah manajemen logistik mengutamakan pengelolaan, termasuk arus barang dalam perusahaan. Berorientasi
pada perencanaan dan kerangka kerja yang menghasilkan rencana arus barang dan informasi di perusahaan.
SCM mengutamakan arus barang antar perusahaan, sejak paling hulu sampai paling hilir. Atas dasar kerangka kerja, mengusahakan hubungan dan koordinasi antar
proses dari perusahaan-perusahaan lain dalam jaringan bisnis, mulai dari suppliers sampai kepada pelanggan. Dari perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Universitas Sumatera Utara
a. SCM dipandang sebagai logistik bagian luar perusahaan yang meliputi pelanggan dan supplier. Serta tidak cukup hanya integrasi di bagian dalam
perusahaan saja. b. Manajemen logistik lebih memfokuskan pada pembuatan rencana untuk
aliran produksi dan informasi di dalam perusahaan.
3.3. Definisi Logistik
Konteks logistik identik dengan organisasi, pergerakan, dan penyimpanan dari material dan manusia. Domain dari aktivitas logistik sendiri adalah menyediakan
sistem dengan produk yang tepat, di lokasi yang tepat, pada waktu yang tepat right product, in the right place, at the right time terkait dengan penelitian ini adalah
menyediakan TBS dengan jumlah yang tepat, dilokasi yang tepat pabrik dengan waktu yang tepat kontinu Ghiani, Laporte, Musmanno, 2004.
Logistik menurut Council of Supply Chain Management Professionals CLM, 2000 adalah bagian dari manajemen rantai pasok supply chain dalam perencanaan,
pengimplementasian, dan pengontrolan aliran dan penyimpanan barang, informasi, dan pelayanan yang efektif dan efisien dari titik asal ke titik tujuan sesuai dengan
permintaan konsumen. Untuk mengalirkan barang dari titik asal menuju titik tujuan akan membutuhkan beberapa aktivitas yang dikenal dengan ‘aktivitas kunci dalam
logistik’ diantaranya: customer service, demand forecastingplanning, inventory management, logistic communications, material handling, traffic and transportation,
dan warehousing and storage Lambert D.M., et. al, 1998.
Universitas Sumatera Utara
Dalam cetak biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru