Kelas N1, kelas N1 atau tidak sesuai saat ini Currently Not Suitable merupakan lahan yang mempunyai pembatas yang lebih berat, tapi masih mungkin
untuk diatasi, hanya tidak dapat diperbaiki dengan tingkat pengetahuan sekarang ini dengan biaya yang rasional. Faktor-faktor pembatasnya begitu berat sehingga
menghalangi keberhasilan penggunaan lahan yang lestari dalam jangka panjang. Kelas N2, kelas N2 atau tidak sesuai selamanya Permanently Not Suitable
merupakan lahan yang mempunyai pembatas yang sangat berat, sehingga tidak mungkin digunakan bagi suatu penggunaan yang lestari.
3.6.2. Potensi Produksi Kelapa Sawit Menurut Kelas Lahan PPKS
Gambar 3.7 dibawah ini menunjukkan produksi TBS dimulai pada tahun ke 3 meningkat hingga tahun ke delapan, pada tahun ke sembilan hingga tahun ke 13
produksi akan mencapai maksimum, dan kemudian pada tahun ke 14 produksi TBS akan menurun hingga tahun ke 25 masa efektif kelapa sawit. Untuk lahan kelas 1
yaitu S1 lahan dengan kualitas sangat baik, sehingga produksi pada lahan kelas ini akan menghasilkan produksi TBS paling banyak, dilanjutkan dengan lahan kelas S2
dan S3.
Gambar 3.7 Potensi Produksi Menurut Kelas Lahan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 menunjukkan potensi produksi kelapa sawit bermutu dan melaksanakan budidaya sesuai dengan standar teknis, berdasarkan kelas tanah dalam
jangka waktu 20 tahun. Tabel 3.1 Potensi Produksi Kelapa Sawit Menurut Kelas Lahan
Sumber PPKS Medan Komposisi Tanaman
Umur Tanaman
Tahun Potensi Produksi Menurut Kelas Lahan
TBS TonHa S1
S2 S3
Muda 3-8 tahun 3
4 5
6 7
8 9
15 18
21 26
30 7,3
13,5 16
18,5 23
25,5 6,2
12 14,5
17 22
24 Remaja 9-13 Tahun
9 10
11 12
13 31
31 31
31 31
28 28
28 28
28 26
26 26
26 26
Dewasa 14-20 tahun 14
15 16
17 18
19 20
30 28
27 26
25 24
23 27
26 25,5
24,5 23,5
22,5 21,5
25 24,5
23,5 22
21 20
19
Tua 21-24 tahun 21
22 23
24 22
20 19
18 21
19 18
17 18
17 16
15
Renta 24 tahun Jumlah
Rata-rata 25
- -
17 553
24 16
505,3 22,0
14 460,7
20,0 Keterangan:
S1 : Lahan kualitas 1, S2 : Lahan kualitas 2, S3 : Lahan kualitas 3
Klasifikasi kesesuaian lahan meliputi: 1
Kelas sangat sesuai S1, cukup sesuai S2, sesuai marginal S3, tidak sesuai saat ini N1, tidak sesuai permanen N2.
2 S1, pembatas sangat kecil, tidak menurunkan hasil nyata .
Universitas Sumatera Utara
3 S2, ada pembatas kecil, berpengaruh terhadap hasil, perlu input, dapat diatasi
petani. 4
S3, faktor pembatas berat, perlu input lebih banyak, perlu modal besar dan bantuan pemerintah.
5 N, tidak sesuai untuk diusahakan, sulit diatasi.
Pada Komoditas Sawit daya hasil tonhatahun tandan buah segar berdasarkan kelas kesesuaian lahan:
a. S1 : 24 tonhath.
b. S2 : 19-24 tonhath.
c. S3 : 13-18 tonhath.
d. N : 12 tonhath.
Berdasarkan data dari bagian tanaman. Seluruh kebun seinduk yang memasok ke PKS Rambutan mempunyai karakteristik lahan kelas S2. Sehingga dari Tabel 3.1
diatas dapat digunakan untuk menghitung produksi yang dihasilkan dari kebun pemasok.
3.7. Penelitian Terdahulu