produk dan mutu serta kontinuitasnya, logistik dan distribusi yang baik, komunikasi dan informasi yang baik, serta hubungan yang efektif antar pelaku rantai.
5.2. Sasaran Rantai
Aspek ini menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam rantai pasok tandan buah segar ke PKS Rambutan yang dilihat dari dua sisi, yaitu sasaran pasar dan
sasaran pengembangan. Sasaran atau tujuan yang ditetapkan tersebut nantinya akan menjadi acuan apakah rantai pasokan tersebut telah berjalan dengan baik atau masih
perlu diperbaiki.
5.2.1 Sasaran pasar
Sasaran pasar dari produk CPO adalah untuk kebutuhan domestik dan juga ekspor, produk CPO merupakan produk yang memerlukan penanganan khusus ketika
akan didistribusikan, karena sifat dan karakteristik CPO yang mudah rusak karena itulah perlu diperhatikan dalam hal pengiriman maupun transportasinya.
Pergeseran paradigma perdagangan CPO dari konsep product driven menjadi market driven telah menempatkan konsumen sebagai objek yang sangat penting. Hal
tersebut kemudian membuat para produsen baik itu skala perusahaan, kelompok tani atau koperasi maupun petani secara individual harus sangat memperhatikan
karakteristik konsumen dan pola permintaan secara lebih cermat. Posisi pasar atau konsumen di dalam suatu rantai pasokan merupakan tujuan akhir dari suatu
pengelolaan rantai pasokan yang terintegrasi meliputi berbagai pihak.
Universitas Sumatera Utara
Permintaan dan harapan konsumen harus mampu direspon dengan baik oleh segenap pelaku rantai pasokan agar keinginan konsumen terhadap produk yang
disalurkan tersebut terpenuhi, baik dari segi kuantitas atau ketersediaan, kualitas produk, waktu penyampaian yang cepat. Terpenuhinya permintaan dan keinginan
konsumen tersebut pada akhirnya akan membuat konsumen lebih loyal kepada produk yang dihasilkan oleh suatu rantai pasokan. Hal tersebut tentunya akan
meningkatkan keunggulan bersaing dari suatu rantai pasokan dibandingkan dengan rantai pasokan lain yang menghasilkan produk sejenis.
Sasaran pasar dalam hal ini adalah standar persyaratan mutu CPO dan Inti produksi yaitu untuk CPO kadar air maksimum 0,15, kadar kotoran maksimum
0,02 dan ALB 3,5. Sedangkan untuk inti kadar air maksimum 7, kadar kotoran maksimum 6, dan ALB sebesar 1 sedangkan sasaran untuk penjualan ekspor
ALB CPO maksimum 5.
5.2.2 Sasaran Pengembangan
Sasaran pengembangan rantai pasokan dapat diartikan sebagai suatu upaya bersama dari beberapa pihak yang terlibat dalam rantai pasokan untuk secara spesifik
mengembangkan suatu aspek bagi peningkatan kinerja rantai. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan rantai pasokan tersebut harus yang dianggap penting bagi
peningkatan kinerja rantai serta haruslah dilakukan secara sinergis melalui koordinasi
Universitas Sumatera Utara
antar pihak dalam rantai pasokan. Hal tersebut dikarenakan bahwa tujuan yang ingin dicapai bukan hanya bagi kepentingan beberapa pelaku sebagai individual melainkan
tujuan kolektif dari rantai yang terintegrasi yaitu PTPN III. Penggunaan teknologi informasi sebagai penunjang pengembangan rantai pasokan mutlak diperlukan.
Dengan teknologi komunikasi antar bagian maka akan lebih meningkatkan efektifitas dan efiiensi. Sebagai contoh internet untuk menghubungan laporan produksi secara
real time sehingga menghubungakan kebun-kebun seinduk dengan PKS Rambutan. Walaupun demikian pengembangan rantai pasokan memang tidak mudah
dilakukan karena melibatkan berbagai pihak dengan kepentingannya masing-masing meskipun dibawah satu manajemen. Oleh karena itu, diperlukan suatu sasaran
pengembangan yang disepakati secara bersama sehingga upaya pelaksanaan pencapaian sasaran tersebut akan didukung semua pihak yang terkait. Sasaran nya
adalah pemenuhan bahan baku TBS yang memenuhi syarat mutu dan volumenya. Bahan baku adalah salah satu unsur proses produksi yang diolah melalui proses untuk
dijadikan produk. Bahan baku yang baik memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hasil produk yang baik bila diproses dengan benar. karenanya selain
mutu yang baik pada bahan baku di perlukan juga persyaratan yang lain untuk mendapatkan hasil pengolahan yang baik yaitu jumlah yang cukup dan waktu yang
tepat. dengan demikian dapat kita lihat persyaratan bahan baku yang harus dipenuhi adalah:
1. Memenuhi persyaratan mutu. 2. Volume yang mencukupi terhadap kapasitas pabrik.
Universitas Sumatera Utara
3. Waktu yang tepat tiba dipabrik. Bila salah satu persyaratan di atas tidak dipenuhi maka efisiensi dan efektifitas
menjadi tidak terwujud seperti yang diharapkan. Bahan baku utama di dalam bidang pengolahan kelapa sawit menjadi CPO adalah berupa tandan buah segar TBS.
Tandan buah segar itu sendiri adalah tandan buah normal kelapa sawit dalam proses produksinya akan menghasilkan produk utama yaitu minyak mentah CPO dan inti
sawit. Sasaran pengembangan selanjutnya adalah menyangkut penguatan rantai
pasokan melalui pelaksanaan kemitraan yang berkesinambungan. Kerjasama kemitraan ataupun bentuk koordinasi lainnya yang melibatkan pihak petani mitra,
PTPN III, beberapa institusi pendukung yang diarahkan kepada pemenuhan kapasitas produksi, untuk mitra petani pemasok terkait pemenuhan bahan baku pada saat kebun
sendiri produksinya tidak mencukupi.
5.3 Struktur Rantai Pasokan