Kesepakatan Kontraktual Manajemen Rantai

hasil panen sawit dengan harga tertinggi, bersedia berbagi informasi pasar yang akan dituju dan kesanggupan dalam menyediakan dana cepat pada saat transaksi. Dalam prakteknya, ditentukan berdasarkan penimbangan di jembatan timbang milik PKS Rambutan. Seluruh biaya yang pengangkutan dan biaya pembongkaran menjadi beban dan tanggung jawab pihak pemasok Pihak III. Pihak PTPN III juga memiliki kriteria dalam memilih mitra distributor untuk mengirimkan CPO dari pabrik menuju ke konsumen. Pemilihan sebagai Pengangkutan CPO dan inti sawit dikarenakan atas beberapa pertimbangan. Pertimbangan dalam memilih perusahaan pengangkutan yaitu kredibilitas dari perusahaan tersebut dalam bidang distribusi produk agribisnis yang telah terpercaya, transparasi informasi, serta komitmen dalam kerjasama berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama.

5.4.2 Kesepakatan Kontraktual

Pengelolaan rantai secara terintegrasi yang melibatkan beberapa pihak membutuhkan suatu kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama tersebut merupakan komitmen yang kemudian dituangkan dalam bentuk kontrak kerjasama diantara pelaku rantai pasokan tandan buah segar . Proses penyusunan kerjasama antara pelaku rantai pasokan tandan buah segar pada PTPN III diawali dari keinginan pihak PKS Rambutan PTPN III untuk memenuhi kebutuhan pasokan TBS pada saat pasokan dari kebun seinduk kurang mencukupi untuk memenuhi kapasitas pabrik. Universitas Sumatera Utara Dalam pembuatan kesepakatan kontraktual dengan pihak lain, pada dasarnya mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Adanya kesepakatan kontraktual dibuat agar anggota rantai pasokan menandakan bahwa terdapat keterbatasan pada masing- masing anggota rantai pasokan tersebut. Tujuan dibuat kesepakan anggota rantai tersebut adalah untuk mengembangkan kerjasama dengan mitra agar kedua belah pihak, mendapatkan keuntungan dan saling menutupi keterbatasan masing-masing. Beberapa aspek yang dapat dicapai melalui kerjasama tersebut antara lain: a. Meningkatkan rantai nilai produk. Adanya kerjasama memudahkan pihak yang memiliki keterbatasan untuk diproses oleh pihak lain agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi. b. Meningkatkan jejaring pasar atau akses pasar. c. Menciptakan jaminan produksi dan pasokan dari mitra. d. Mengakselerasi pertumbuhan bisnis penjualan. Kesepakatan kontraktual umumnya dibuat untuk tujuan kerjasama jangka pendek, yaitu berlaku untuk tiga bulan. Hal tersebut dibuat agar lebih fleksibel dalam menentukan kekurangan kebutuhan pasokan TBS. Dengan terbangunnya kerjasama atau kemitraan, diharapkan semua anggota rantai pasokan yang terlibat dalam mengoptimalisasi penggunaan sumberdaya dapat mencapai keuntungan yang maksimal dan meminimumkan risiko. Sedangkan untuk sistem pengangkutan CPO, kontrak pengangkutan dilaksanakan dengan bagian teknis tekait di kantor pusat. Yaitu bagian teknologi. Dengan berkoordinasi jumlah yang akan diangkut. Universitas Sumatera Utara Beberapa isi dari kesepakatan tersebut adalah jadwal pengiriman produk, detail produk yang dipesan, jumlah produk yang harus dikirimkan dan sistem pembayaran yang dilakukan. Kesepakatan yang disepakati antara PKS Rambutan dan petani Pemasok TBS yaitu mengenai pengiriman tandan buah segar dan perhitungan tandan buah segar yang dibayarkan oleh PTPN III. Pengiriman oleh pemasok dilakukan antara pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB. Atau waktu yang ditentukan lain pada saat diperlukan. Sedangkan untuk perhitungan TBS yang akan dibayarkan PTPN III kepada pemasok adalah TBS yang telah disortir kemudian ditimbang bobot keseluruhan, maka bobot ini yang akan menjadi perhitungan untuk pembayaran tandan buah segar kepada petani pemasok. Sedangkan untuk penentuan harga didasarkan perkembangan dan perubahan harga CPO dan inti yang ditetapkan oleh bagian komersil di kantor pusat. Harga pembelian TBS di pabrik berpedoman penetapan TBS oleh kantor Distrik.

5.4.3 Sistem Transaksi