Analisis Biaya Pengiriman TBS Analisis Biaya Pengiriman CPO

melakukan maintenance dengan baik, sehingga kapasitas sesuai dengan kapasitas terpasang pabrik tercapai.

6.3. Analisis Biaya Pengiriman TBS

Biaya pengiriman TBS dari kebun pemasok ke PKS Rambutan bila dibandingkan dengan Biaya Pengiriman TBS ke PKS terdekat lainnya mempunyai selisih biaya sekitar Rp. 55,96 per kg. Pada saat TBS dikirimkan ke PKS lain, maka terdapat potensi kehilangan keuntungan dari biaya angkut TBS sebesar Rp. 55,96 per kg, berdasarkan data historis tahun sebelumnya dengan rata-rata sekitar sekitar 28 TBS dikirimkan ke PKS lain maka dengan rata-rata produksi sebesar 276.303.370 kg maka jika 28 nya sekitar 78.305.943 kg diolah PKS lain maka terdapat potensi kehilangan keuntungan dari biaya angkut sebesar Rp. 55,96 x 78.305.943 kg = Rp. 4.382.000.570 empat koma tiga delapan milyar. Hal tersebut dapat diminimalisir dengan memaksimumkan pengiriman TBS ke PKS rambutan sehingga potensi kehilangan dari biaya dapat ditekan dan tentunya akan memberikan kontribusi keuntungan yang lebih besar bagi PTPN III. Dari data terlihat bahwa dengan memaksimumkan pengiriman maka hanya sekitar 5,97 atau sekitar 16.495.311 kg sehingga potensi biaya angkut tambahan hanya Rp. 923.077.614 sembilan ratus dua puluh tiga juta. Bahkan dengan mengolah maksimal maka pasokan dari seluruh kebun dapat diserap semuanya. Universitas Sumatera Utara

6.4. Analisis Biaya Pengiriman CPO

Jika CPO dikirimkan dari PKS Rambutan ke Belawan dibandingan dengan dikirimkan dari PKS lain terdekat, maka terdapat selisih biaya sebesar PSMKI ke belawan sebesar 150,87 rupiah per kg, PRBTN ke belawan sebesar Rp 111,32 dengan menggunakan truk, dan Rp 101,20 dengan menggunakan kereta api. Dari tarif diatas terdapat selisih sebesar Rp. 39,55 hingga Rp 49,67. Jika memperhitungkan selisih TBS yang dikirimkan ke PKS lain PSMKI maka terdapat potensi kehilangan keuntungan akibat biaya angkut yang lebih tinggi sebesar: = TBS diolah PKS lain x Randemen CPO X Selisih Biaya Angkut CPO = 78.305.943 kg x Randemen CPO 25 x Rp 49,67 = 19.576.486 kg x Rp 49,67 = Rp 972.364.048 Sama halnya dengan biaya pengiriman TBS, biaya pengiriman CPO menghasilkan potensi kehilangan sebesar Rp. 972.364.048 sehingga total potensi kehilangan biaya angkut TBS dan biaya angkut CPO ke PKS Lain akan mengakibatkan potensi kehilangan biaya angkut sebesar Rp. 5.670.720.632 dibandingakan dengan jika mengolah maksimum sesuai dengan kapasitas olah pabrik maka biaya-biaya tersebut tidak akan timbul dan tentunya akan meningkatkan laba PTPN III. Universitas Sumatera Utara

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN