66 Tabel 4. Daftar Sekolah Dasar Gugus 4 Wates
No. Nama Sekolah
Jumlah Siswa Kelas III 1.
SD Negeri 4 Wates 57
2. SD Negeri Kasatriyan
17 3.
SD Negeri Terbahsari 18
4. SD Negeri 5 wates
28 5.
SD Kanisius Wates 37
6. SD Muh Mutihan
85 Jumlah Siswa kelas III
242
2. Sampel
Riduwan 2015: 10 menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri
– ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul –
betul representatif. Bila tidak representatif maka kesimpulannya akan salah. Sampel diambil secara acak dari semua SD kelas III gugus 4 Wates
kabupaten kulon progo. Riduwan 2015:13 berpendapat bahwa proportionate stratified random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota
populasi secara acak dan berstrata proporsional. Dalam penelitian ini sampelnya adalah siswa kelas III SD gugus 4 Wates
yang di ambil sampelnya, dimana populasi sebanyak 242 yang terdapat di SD kelas III segugus 4 Wates Kulon Progo.
Perhitungan sampel dengan menggunakan rumus slovin dengan
sampling error
sebanyak 5 . Rumus Slovin :
67 dibulatkan menjadi 151
Dari jumlah sampel 151 siswa tersebut kemudian ditentukan jumlah masing
– masing sampel di setiap sekolah secara
proportionate stratisfied random sampling
dengan rumus: X n
Keterangan: ni= jumlah sampel menurut satuan tingkatan
n = jumlah seluruh sampel Ni= jumlah populasi menurut stratum
N= jumlah seluruh populasi Haryadi Sarjono dan Winda Julianta,2011: 31 Dengan rumus tersebut maka diperoleh jumlah sampel pada setiap
sekolah sebagai berikut: Tabel 5. Besar Sampel Penelitian
No. Nama Sekolah
Jumlah Siswa Jumlah Sampel
1. SD Negeri 4 Wates
57 X 151 = 35,56
2. SD Negeri Kasatriyan
17 x 151 = 10,60
3. SD Negeri Terbahsari
18 x 151 = 11,23
4. SD Negeri 5 wates
28 x 151 = 17,47
5. SD Kanisius Wates
37 X 151 = 23,08
6. SD Muh Mutihan
85 X 151 = 53,03
Jumlah 242
150
68
C. Desain Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian expostfacto. Metode penelitian expost facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor – faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian exspostfacto
bertujuan untuk melacak kembali, jika dimungkinkan, apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya sesuatu. Dalam penelitian ini, penelitian expost
facto bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pola asuh orang tua dan peran guru terhadap kemandirian belajar siswa kelas III sekolah dasar
gugus 4 Wates, Kulon Progo.
D. Metode Pengumpulan Data
Riduwan 2015:51 menjelaskan bahwa metode pengumpulan data adalah teknik atau cara
– cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan skala psikologi. Saifuddin Azwar 2015:6-8, menjelaskan bahwa skala psikologi adalah alat ukur untuk menentukan atribut non
kognitif, khususnya yang disajikan dalam format tulis. Contoh data yang diungkap oleh skala psikologi adalah tingkat kecemasan, motivasi, strategi
menghadapi masalah, dan lain – lain.
Tujuan skala adalah untuk memperoleh jawaban singkat dari responden, yaitu dengan memilih alternatif jawaban dari setiap pernyataan yang telah
dibuat oleh peneliti dengan memberikan tanda check v pada kolom yang sesuai untuk menjawab tentang dirinya. Dalam penelitian ini, peneliti