Pentingnya Kemandirian Belajar Siswa

24 21. Rohinah M. Noor 2009 : 23 berpendapat bahwa pola asuh orang tua adalah pola mengasuh dan pola mendidik yang penuh pengertian. Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang digunakan untuk berhubungan dengan anak – anak Sugihartono, 2012: 31. Pola asuh orang tua adalah bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing, mendisiplinkan, dan melindungi anak dalam mencapai proses kedewasaan hingga mengupayakan pembentukan norma yang diharapkan oleh masyarakat Casmini, 2007:47. M. Ali dan M. Asrori 2014:118 menyatakan bahwa pola asuh orang tua adalah cara orang tua mengasuh atau mendidik anaknya. Pola asuh orang tua merupakan suatu kewajiban bagi orang tua untuk mendidik anak, supaya jika besar nanti, anak tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika dikaitkan dengan kemandirian, maka cara orang tua dalam mendidik anak – anaknya merupakan faktor yang menentukan kemandirian anak. Baumrind Casmini, 2007 : 47 menyatakan bahwa pengasuhan pada prinsipnya merupakan parental control . Kohn Casmini, 2007: 47 berpendapat bahwa pengasuhan merupakan cara orang tua berinteraksi dengan anak yang meliputi, pemberian aturan, hadiah, hukuman, dan pemberian perhatian, serta tanggapan terhadap perilaku anak. Haditono Casmini, 2007 : 47 berpendapat bahwa peranan dan bantuan orang tua kepada anak akan dapat tercermin dalam pengasuhan yang diberikan kepada anaknya. 25 Harlock Casmini, 2007:47 berpendapat bahwa tujuan pengasuhan yaitu mendidik anak agar anak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosialnya atau dapat diterima oleh masyarakat. Pengasuhan orang tua berfungsi untuk memberikan kelekatan attachment dan kasih sayang antara anak dengan orang tuanya atau sebaliknya, adanya penerimaan dan tuntutan dari orang tua. Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua adalah cara yang diterapkan orang tua dalam membimbing dan mengasuh anak sehingga dapat mencapai proses kedewasaan, memiliki karakter yang baik, dan dapat menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat. Pola asuh yang diterapkan orang tua tersebut pasti memiliki tujuan. Tujuan pengasuhan tersebut adalah untuk memberikan kelekatan dan kasih sayang antara anak dengan orang tua, adanya penerimaan dan tuntutan dari orang tua, dan melihat bagaimana orang tua menerapkan kemandirian. Sehingga pentingnya pola asuh orang tua dalam mengantarkan anak menjadi anggota masyarakat dapat terlihat dari tujuan pengasuhan tersebut.

2. Macam

– macam Pengasuhan Orang Tua a. Model dan Teori Pengasuhan Baumrind Baumrind Casmini, 2007: 49 mengemukakan bahwa pendekatan tentang pengasuhan orang tua meliputi dua hal, yaitu penerimaan orang tua parental responsiveness dan tuntutan orang tua parental demandingness . Penerimaan orang tua adalah seberapa jauh orang tua 26 merespon kebutuhan anak dengan cara – cara yang sifatnya menerima dan mendukung. Sedangkan tuntutan orang tua adalah seberapa jauh orang tua mengharapkan dan menuntut tingkah laku bertanggung jawab anaknya. Tentunya gaya pengasuhan orang tua sangat bervariasi. Ada orang tua yang hangat dan menerima anaknya, ada yang tidak pernah merespon dan dan menolak anak, ada orang tua yang membiarkan dan tidak pernah menuntut apa – apa terhadap anaknya. Tabel 1. Skema Pengasuhan Orang Tua Model Baumrind Penerimaan Tuntutan Tinggi Rendah Tinggi Otoritatif Indulgent Rendah Otoriter Indeferent Sumber : Casmini 2007: 50 Berdasarkan skema diatas, pola pengasuhan orang tua dapat dibagi menjadi dua yaitu penerimaan orang tua parental responsiveness dan tuntutan orang tua parental demandingness . Apabila penerimaan orang tua tinggi dan tuntutan orang tinggi, pola pengasuhan orang tua otoritatif terhadap anaknya. Sebaliknya apabila penerimaan orang tua tinggi dan tuntutan orang tua rendah, pola pengasuhan indulgent. Apabila penerimaan orang tua rendah dan tuntutan orang tua tinggi, pola pengasuhan orang tua otoriter, sedangkan apabila penerimaan orang tua rendah dan tuntutan orang tua rendah, pola pengasuhan orang tua Indeferent.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25