Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar

62 Disekolah, peran guru sangat penting dalam perkembangan kemandirian anak. Dalam menciptakan belajar mandiri, guru harus mampu bekerjasama dengan orang tua dan masyarakat disekitar anak. Kerjasama yang baik ini akan membuahkan hasil berupa anak – anak didik yang berkualitas dan mandiri. Menurut Uno 2010:1, motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku. Guru dalam mengembangkan kemandirian pada anak perlu adanya motivasi yang dapat mengubah perilaku anak menjadi lebih mandiri. Gambar 1. Kerangka Berpikir

F. Hipotesis

Menurut Sugiyono 2010:96, hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis asosiatif. Menurut Sugiyono 2010: 103 hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap masalah asosiatif, yaitu menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dari permasalahan diatas, maka hipotesis asosiatifnya yaitu Pola Asuh Orang Tua Peran Guru Kemandirian Belajar 63 1. Terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemandirian belajar siswa kelas III SD se Gugus 4 Wates, Kabupaten Kulon Progo Tahun Ajaran 2015 2016. 2. Terdapat pengaruh peran guru terhadap kemandirian belajar siswa kelas III SD se Gugus 4 Wates, Kabupaten Kulon Progo Tahun Ajaran 2015 2016. 3. Terdapat pengaruh pola asuh orang tua dan peran guru terhadap kemandirian belajar siswa kelas III SD se Gugus 4 Wates, Kabupaten Kulon Progo Tahun Ajaran 2015 2016.

G. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. 1. Pola asuh orang tua dapat dibedakan menjadi penerimaan orang tua dan tuntutan orang tua. Indikator penerimaan orang tua meliputi cenderung emosional dan bersikap menolak, sikap penerimaanya tinggi namun kontrolnya rendah, bersikap responsif terhadap kebutuhan anak, mendorong anak untuk menyatakan pendapat atau pertanyaan. Sedangkan indikator tuntutan orang tua meliputi sikap penerimaan yang rendah namun kontrolnya tinggi, bersikap mengomando mengharuskan memerintah anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi, suka menghukum secara fisik, bersikap kaku keras, 64 memberikan penjelasan tentang dampak perbuatan yang baik dan yang buruk. 2. Peran guru sebagai pembimbing adalah mendorong berkembangnya perilaku positif dalam pembelajaran dan membimbing peserta didik memecahkan masalah dalam pembelajaran. indikator peran guru untuk mendorong berkembangnya perilaku positif yaitu guru memberikan motivasi dan dukungan dalam pembelajaran, guru memberikan kebebasan anak untuk mengembangkan kemampuannya baik dalam pembelajaran maupun diskusi. Sedangkan indikator peran guru membimbing peserta didik memecahkan masalah dalam pembelajaran yaitu memberikan arahan pada siswa ketika siswa mengalami kesulitan dalam diskusi, memberikan bimbingan pada siswa di dalam kegiatan pembelajaran. 3. Kemandirian Belajar adalah aktivitas belajar yang didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri tanpa bantuan orang lain serta mampu mempertanggung jawabkan tindakannya. indikator kemandirian belajar yaitu a kemampuan menentukan nasibnya sendiri; b kreatif dan inisiatif; c mengatur tingkah laku; d bertanggung jawab; e mampu menahan diri; f membuat keputusan – keputusan sendiri serta g mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25