68
C. Desain Rancangan Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  penelitian  expostfacto.  Metode  penelitian expost  facto    yaitu  suatu  penelitian  yang  dilakukan  untuk  meneliti  peristiwa
yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor – faktor  yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian exspostfacto
bertujuan  untuk  melacak  kembali,  jika  dimungkinkan,  apa  yang  menjadi faktor  penyebab  terjadinya  sesuatu.  Dalam  penelitian  ini,  penelitian  expost
facto bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pola asuh orang tua dan  peran  guru  terhadap  kemandirian  belajar  siswa  kelas  III  sekolah  dasar
gugus 4 Wates, Kulon Progo.
D. Metode Pengumpulan Data
Riduwan 2015:51 menjelaskan bahwa metode pengumpulan data adalah teknik  atau  cara
–  cara  yang  dapat  digunakan  oleh  peneliti  untuk mengumpulkan  data.  Metode  pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini
menggunakan  skala  psikologi.  Saifuddin  Azwar  2015:6-8,  menjelaskan bahwa  skala  psikologi  adalah  alat  ukur  untuk  menentukan  atribut  non
kognitif,  khususnya  yang  disajikan  dalam  format  tulis.  Contoh  data  yang diungkap  oleh  skala  psikologi  adalah  tingkat  kecemasan,  motivasi,  strategi
menghadapi masalah, dan lain – lain.
Tujuan  skala  adalah  untuk  memperoleh  jawaban  singkat  dari  responden, yaitu  dengan  memilih  alternatif  jawaban  dari  setiap  pernyataan  yang  telah
dibuat  oleh  peneliti  dengan  memberikan  tanda  check  v  pada  kolom  yang sesuai  untuk  menjawab  tentang  dirinya.  Dalam  penelitian  ini,  peneliti
69 menyebarkan  skala  ke  SD  yang  ada  di  gugus  4  Wates  yang  telah  di  pilih
sebagai  sampel.  Skala  tersebut  berisi  pernyataan  mengenai  pola  asuh  orang tua dan peran guru terhadap kemandirian belajar siswa.
E. Instrumen Penelitian
Riduwan  2015:  78  menjelaskan  bahwa  instrumen  penelitian  digunakan untuk  mengukur  nilai  variabel  yang  akan  diteliti.  Instrumen  yang  digunakan
dalam penelitian ini adalah  skala. Saifuddin Azwar 2015: 6-8,menjelaskan bahwa  skala  psikologi  adalah  alat  ukur  untuk  menentukan  atribut  non
kognitif,  khususnya  yang  disajikan  dalam  format  tulis.  Contoh  data  yang diungkap  oleh  skala  psikologi  adalah  tingkat  kecemasan,  motivasi,  strategi
menghadapi masalah, dan lain – lain. Tujuan skala adalah untuk memperoleh
jawaban singkat dari responden, yaitu dengan memilih alternatif jawaban dari setiap  pernyataan  yang  telah  dibuat  oleh  peneliti  dengan  memberikan  tanda
check  v  pada  kolom  yang  sesuai  untuk  menjawab  tentang  dirinya.  Skala dalam penelitian ini dibagikan kepada siswa siswa sebagai responden, yaitu
meliputi skala kemandirian belajar siswa, skala pola asuh orang tua,dan  skala
mengenai peran guru. 1.
Skala Kemandirian Belajar Siswa
Skala  ini  diberikan  kepada  siswa  untuk  mengtahui  kemandirian belajar siswa. Terdapat kisi
– kisi dalam skala kemandirian belajar siswa. Berikut ini disajikan kisi
– kisi skala kemandirian belajar siswa.
70 Tabel 6. Kisi
– kisi Skala Kemandirian Belajar Siswa Aspek
Indikator Nomor Item
Jumlah Item
Kemandirian Belajar
Kemampuan menentukan nasibnya
sendiri 1,2,5
3
Kreatif dan inisiatif 6,7,8
3 Mengatur tingkah laku
10,11,19 3
Bertanggung jawab 3,17,20
3 Mampu menahan diri
9, 12, 14 3
Membuat  keputusan –
keputusan sendiri 13,15,21
3 Mampu
mengatasi masalah
tanpa ada
pengaruh dari orang lain 4,16,18
3
Jumlah Item 21
Skala kemandirian belajar siswa berisi pernyataan positif. Pernyataan positif  mengandung  makna  bahwa  pernyataan  tersebut  sesuai  dengan
kondisi  dan  situasi  yang  diharapkan  yaitu  siswa  memiliki  kemandirian belajar. Pernyataan positif diberi skor sebagai berikut:
Tabel 7. Penyekoran pernyataan positif Selalu
Sering Kadang-
kadang Tidak
Pernah Skor
4 3
2 1
Alasan digunakan empat alternatif jawaban karena keempat alternatif jawaban sudah cukup mewakili jawaban subyek penelitian dan perbedaan
dari  masing –  masing  alternatif  jawaban  jelas  serta  tidak  menunjukkan
keraguan.  Skor  digunakan  untuk  memudahkan  dalam  menganalisis  dan menarik kesimpulan.
71
2. Skala Pola Asuh Orang Tua
Skala  ini  diberikan  kepada  siswa  untuk  mengetahui  pola  asuh  orang tua terhadap  kemandirian belajar siswa. Terdapat kisi
– kisi dalam skala pola asuh orang tua. Berikut ini disajikan kisi
– kisi skala pola asuh orang tua.
Tabel 8. Kisi – kisi Skala Pola Asuh Orang Tua
Aspek Indikator
Nomor Item Jumlah
Item
Penerimaan Orang Tua
Parental Responsiveness
Orang tua
cenderung emosional  dan  bersikap
menolak 1,3,5
3
Sikap penerimaannya tinggi namun kontrolnya rendah
2,4,6 3
Bersikap responsif terhadap kebutuhan anak
7,8,9 3
Mendorong anak
untuk menyatakan  pendapat  atau
pertanyaan 10,12,14
3
Tuntutan Orang Tua
Parental Demandingness
Sikap penerimaan
yang rendah  namun  kontrolnya
tinggi 11,13,15
3
Bersikap mengomando
mengharuskanmemerintah anak
untuk melakukan
sesuatu tanpa kompromi 16,19,20
3
Suka  menghukum  secara fisik
17,18,21 3
Bersikap kaku keras 22,25,27
3 Memberikan
penjelasan tentang  dampak  perbuatan
yang baik dan buruk 23,24,26
3
Jumlah Item 27
Skala  pola  asuh  orang  tua  berisi  pernyataaan  positif.  Pernyataan positif  mengandung  makna  bahwa  pernyataan  tersebut  sesuai  dengan
kondisi  dan  situasi  yang  diharapkan  yaitu  pola  asuh  orang  tua    yang