Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar Siswa
22 Daniel Fung dan Cai Yi
– Ming 2003: 83 mengungkapkan bahwa kemandirian belajar akan menuntun anak pada kepedulian terhadap diri
sendiri, berpikir dan menyelesaikan permasalahan. Hal ini akan menyebabkan orang tua lebih banyak waktu buat diri mereka sendiri.
Biarkan anak melakukan sesutu untuk dirinya. Jangan paksa anak untuk bekerja kecuali jika yang dilakukanya berbahaya atau tidak wajar. Jangan
membantu jika anak tersebut mempunyai permasalahan. Bantulah anak untuk melakukan analisa terhadap permasalahannya dan doronglah anak
untuk menyelesaikannya dengan caranya sendiri. Dalam konteks proses belajar, terlihat adanya fenomena peserta didik yang kurang mandiri dalam
belajar, dapat menimbulkan gangguan mental setelah memasuki pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang kurang baik seperti tidak
betah belajar lama atau belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal
– soal ujian. Schaefer Maria Etty, 2003: 62 menjelaskan bahwa kesangggupan
menjadi manusia mandiri sesungguhnya merupakan upaya selama bertahun
– tahun. Pemberian kebebasan yang lebih besar pada anak harus merupakan proses yang bertahap dan berkesinambungan. Dengan
demikian semakin
bertambah usia
anak, semakin
berkurang ketergantungannya. Untuk mempertinggi derajat kemandirian seorang
anak memang membutuhkan waktu. Semakin bertambah usia seorang anak, semakin bertambah pula kebebasan yang ia butuhkan. Dalam hal ini
orang tua perlu menyadari situasi anak berapa usianya serta berapa tingkat
23 kematangannya. Demi kemandirian anak, orang tua perlu bersikap
bijaksana. Usahakan jangan melindungi anak secara berlebihan sebab akan membuatnya kurang berani bertindak sendiri.
Untuk mengembangkan kemandirian belajar anak, orang tua perlu melakukan pembiasaan diri. Sal Savere 2005: 93 berpendapat bahwa cara
yang bisa di lakukan orang tua untuk mengembangkan kemandirian belajar anak yaitu ajari anak bahwa berusaha itu sangat penting bagi keberhasilan,
doronglah anak untuk tekun belajar, jangan lakukan sesuatu untuk anak anda bila mereka dapat melakukannya sendiri. Bersikap terlalu melindungi
dapat menyebabkan anak merasa tidak aman atau malas belajar. Anak akan tergantung pada orang tua untuk mengerjakan segala sesuatu baginya.
Berdasarkan gejala tersebut, maka kemandirian belajar sangat penting dimiliki oleh siswa. Kemandirian belajar merupakan proses yang
membutuhkan pembiasaan diri. Kemandirian belajar seorang anak merupakan proses yang bertahap dan berkesinambungan. Oleh karena itu,
semakin bertambah usia anak, semakin berkurang ketergantungannya. Dengan demikian, maka kemandirian belajar harus mulai ditanamkan
sejak anak memasuki sekolah dasar.