Metode Pembelajaran dalam Aktivitas Pembelajaran
49 memperkuat pendapatnya. Tujuan penggunaan metode diskusi untuk
memotivasi dan memberi stimulus kepada siswa agar berpikir dengan renungan yang dalam.
d. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode yang membelajarkan dengan cara nemperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang
disajikan. e.
Metode kisah cerita Metode kisah atau cerita adalah suatu cara penyampaian pelajaran
dimana guru bercerita dengan sisiwa untuk memberikan nilai atau pesan yang memungkinkan siswa mampu meresapinya.
f. Metode Simulasi
Dalam simulasi para siswa dapat mencoba menempatkan diri atau berperan sebagai tokoh atau pribadi tertentu, misalnya sebagai dokter,
guru, dan lain – lain. Adapun bentuk – bentuk simulasi berikut ini:
1 Peer teaching
Latihan atau praktik membelajarkan , yang menjadi siswanya adalah temannya sendiri. Tujuannya untuk memperoleh keterampilan dalam
membelajarkan. 2
Sosiodrama
50 Sandiwara atau dramatisasi tanpa bahan tertulis, tanpa latihan
terlebih dahulu, dan tanpa menyuruh anak menghafal sesuatu. 3
Psikodrama Psikodrama digunakan untuk kebutuhan terapi. Masalah yang
diperankan adalah perihal emosional yang lebih mendalam yang dialami oleh seseorang. Misalnya memerankan orang yang sedih
atau gembira. 4
Simulasi game Permainan bersaing untuk mencapai tujuan tertentu dengan menaati
peraturan – peraturan yang ditetapkan. Seperti bermain ular tangga,
catur, dll. g.
Metode karyawisata Metode karyawisata adalah metode dalam proses pembelajaran siswa
perlu diajak keluar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau objek yang mengandung sejarah, hal ini bukan rekreasi, tetapi untuk belajar
atau memperdalam pelajarannya dengan melihat langsung atau kenyataan.
h. Metode tutorial
Metode tutorial ini diberikan dengan bantuan tutor, setelah siswa diberikan bahan materi pembelajaran, kemudian siswa diminta untuk
mempelajari bahan pembelajaran tersebut.
51 i.
Metode suri tauladan Dengan adanya teladan yang baik, maka akan menumbuhkan hasrat
bagi orang lain untuk meniru atau mengikutinya. j.
Team Teaching
Team Teaching
yaitu suatu cara penyajian materi pelajaran yang dilakukan oleh tim terdiri dari dua, tiga, atau beberapa orang guru. Hal
ini dilakukan apabila mata pelajaran itu terdiri dari berbagai dimensi studi yang perlu diketahui kaitan atau hubungan yang satu dengan yang
lainnnya. k.
Metode kerja kelompok Metode kerja kelompok adalah upaya saling membantu antara dua
orang atau lebih, antara individu dengan kelompok lainnya dalam melaksanakan tugas atau menyelesaikan problema yang dihadapi.
l. Metode penugasan
Metode penugasan adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan cara guru memberi tugas tertentu kepada siswa dalam waktu yang telah
ditentukan dan siswa mempertanggung jawabkan tugas yang dibebankan kepadanya. Metode penugasan tidak sama dengan istilah
pekerjaan rumah tetapi jauh lebih luas. Tugas dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan tempat lainnya. Metode penugasan untuk
memotivasi anak aktif belajar, baik secara individual atau kelompok.
52 m.
Curah Pendapat
Brain Storming
Metode curah pendapat adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman
dari semua peserta. n.
Metode latihan Metode latihan
driil
, yaitu suatu cara menyampaikan materi pelajaran untuk menanamkan kebiasaan
– kebiasaan tertentu. Metode ini dapat digunakan
untuk memperoleh
suatu ketangkasan,
ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
o. Metode praktek lapangan
Metode praktek lapangan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya. p.
Metode simposium Metode simposium merupakan metode yang memaparkan suatu seri
pembicara dalam berbagai kelompok topik dalam bidang materi tertentu. Materi tersebut disampaikan ahli dalam bidangnya, setelah itu
peserta dapat menyampaikan pertanyaan kepada pembicara. q.
Metode pembelajaran dengan modul Metode pembelajaran dengan modul adalah metode pembelajaran yang
dilakukan dengan menyiapkan suatu paket belajar yang berisi satuan konsep tunggal bahan pembelajaran untuk dipelajari sendiri oleh siswa
53 dan jika ia telah menguasainya baru boleh pindah ke satuan paket
belajar berikutnya. r.
Metode eksperimen Metode eksprimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana
siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa
diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik simpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Percobaan dapat dilakukan melalui kegiatan individual
atau kelompok. Hal ini tergantung dari tujuan dan makna percobaan atau jumlah alat yang tersedia.
s. Metode permainan
games
Metode permainan
games
digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak, dan dari jenuh menjadi
semangat. Menentukan jenis kegiatan bermain yang akan dipilih sangat tergantung kepada tujuan dan tema yang telah di tetapkan sebelumnya.
Penentuan dan jenis kegiatan bermain diikuti dengan jumlah peserta kegiatan bermain. Selanjutnya ditentukan tempat dan ruang bermain
yang akan digunakan apakah di dalam atau di luar ruangan kelas, hal itu sepenuhnya tergantung pada jenis permainan yang dipilih.
54 Mulyasa 2006: 107 berpendapat bahwa metode pembelajaran yang
dapat dipilih oleh guru yaitu : a. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah guru memperlihatkan suatu proses peristiwa, atau cara kerja suatu alat kepada peserta didik. Demonstrasi
dapat dilakukan dengan berbagai cara, dari yang sekedar memberikan pengetahuan yang sudah diterima begitu saja oleh peserta didik, sampai
pada cara agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah. b. Metode inquiry
Metode inquiry merupakan metode yang mepersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar
melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan
– pertanyaan, dan mencari jawabannnya sendiri, serta menghubungkan
penemuan yang
satu dengan
yang lain,
membandingkan apa yang ditemukan peserta didik lain. Ada tiga macam inquiry yaitu :
1 Inqury terpimpin
Guide inquiry
Peserta didik memperoleh pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan. Pedoman tersebut biasanya berupa pertanyaan
– pertanyaan yang membimbing. Dalam hal ini, guru memberikan bimbingan dan
pengarahan yang cukup luas. Pada tahap awal bimbingan lebih banyak diberikan, dan sedikit demi sedikit dikurangi, sesuai dengan
perkembangan pengalaman peserta didik.
55 2
Inquiry bebas
free inquiry
Pada pengajaran ini peserta didik harus dapat mengidentifikasikan dan merumuskan topik permasalahan yang hendak diselidiki.
3 Inquiry bebas yang dimodifikasi
modified free inquiry
Pada inquiry ini guru memberikan permasalahan atau problem dan kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan permasalahan
tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian. c.
Metode penemuan Metode penemuan
discovery
merupakan metode yang lebih menekankan pada pengalaman langsung. Pembelajaran dengan metode
penemuan lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar. d.
Metode eksperimen Metode eksperimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
melibatkan peserta didik bekerja dengan benda – benda , bahan – bahan
dan peralatan laboratorium, baik secara perorangan maupun kelompok. e.
Metode pemecahan masalah Metode pemecahan masalah adalah suatu cara yang digunakan peserta
didik untuk menggali pemahaman peserta didik melalui soal latihan. f.
Metode karyawisata Karyawisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan peserta didik
untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah.
56 g.
Metode perolehan konsep Peserta didik dituntut untuk memecahkan masalah , dan harus
mematuhi aturan – aturan antara aturan yang selaras dan aturan – aturan
ini didasarkan pada konsep – konsep yang diperolehnya.
h. Metode penugasan
Metode penugasan merupakan cara penyajian bahan pelajaran. Pada metode ini guru memberikan seperangkat tugas yang harus dikerjakan
peserta didik baik secara individual maupun secara kelompok. i.
Metode ceramah Pada metode ini, guru menyajikan bahan melalui penuturan atau
penjelasan lisan secara langsung terhadap peserta didik. j.
Metode tanya jawab Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam
bentuk pertanyaan – pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk
mencapai tujuan. Pertanyaan bisa muncul dari guru, bisa juga dari peserta didik, demikian halnya jawaban yang muncul bisa dari guru
maupun dari peserta didik. k.
Metode diskusi Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian pelajaran dimana guru
bersama – sama dengan sisiwa mencari jalan pemecahan atau persoalan
yang dihadapi. Metode diskusi merupakan salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang
57 atau lebih yang masing
– masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode yang tepat digunakan guru dalam aktivitas pembelajaran, disesuaikan dengan tema
yang akan diajarkan pada peserta didik. Dalam menetapkan metode pembelajaran , bukan tujuan yang menyesuaikan dengan karakter anak,
tetapi metode yang dapat berkembang dan berubah sesuai kebutuhan. Keefektifan penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuaian antara
metode dengan semua komponen pembelajaran. Makin tepat metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran, diharapkan semakin efektif
pencapaian tujuan pembelajaran.