Manfaat dari Analisis Kepuasan Kerja
a Bangunan tempat kerja disamping menarik untuk dipandang juga dibangun dengan pertimbangan
keselamatan kerja. b Ruang kerja yang longgar dalam arti penempatan orang
dalam suatu ruangan tidak menimbulkan rasa sempit. c Tersedianya peralatan yang cukup memadai.
d Ventilasi untuk keluar masuknya udara segar yang cukup.
e Tersedianya tempat istirahat untuk melepas lelah, seperti kafetaria baik dalam lingkungan perusahaan
atau sebaliknya yang mudah dicapai karyawan. f Tersedianya tempat ibadah keagamaan seperti masjid
tau mushola, baik dikelompokkan organisasi maupun sekitarnya.
g Tersedianya sarana angkutan, baik yang diperuntukkan karyawan maupunangkutan umum yang nyaman,
murah dan mudah diperoleh.
2 Lingkungan kerja non fisik Lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan kerja yang
menyenangkan dalam arti terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dan atasan karena, pada
hakekatnya manusia dalam bekerja tidak mencari uang saja, akan tetapi bekerja merupakan bentuk aktivitas yang
bertujuan untuk mendapatkan kepuasan.
Keberhasilan pegawai dalam menjalin hubungan baik di dalam maupun di luar pekerjaan ditentukan oleh sikap yang ramah,
saling menghargai serta memperhatikan kepentingan orang lain sebagai wujud hubungan sosial. Berdasarkan teori yang telah
disampaikan, dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non
fisik. Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan ke
lingkungan kerja non fisik. Karena jika dilihat dari kriteria antara
lingkungan kerja fisik dan non fisik, dan dilihat dari penelitian terdahulu SMA Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta untuk
lingkungan kerja non fisik masih banyak kekurangannya. Dimana kekurangan tersebut salah satunya adalah kurangnya hubungan
yang harmonis antara karyawan dengan pimpinan maupun sesama karyawan.