Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
saja, sedangkan instrumen yang tidak valid dan tidak reliabel dibuang tanpa harus diganti.
1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta
mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud Suharsimi Arikunto, 2006: 168.
Uji validitas dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis item atau uji keterkaitan, dimana suatu item mempunyai validitas yang tinggi
jika skor pada item memiliki kesejajaran dengan skor total. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product
Moment dari Karl Pearson, yaitu:
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi N
= jumlah subyek atau responden ∑XY = jumlah perkalian skor butir dan skor total
∑X = jumlah skor butir ∑Y = jumlah skor total
∑X
2
= jumlah kuadrat dari skor butir ∑Y
2
= jumlah kuadrat dari skor total Suharsimi Arikunto, 2006: 170
Kriteria untuk pengambilan keputusan dalam menentukan valid atau tidaknya butir soal menurut Sugiyono 2013: 178 bahwa “syarat
minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah jika r ≥ 0,30”. Dengan demikian korelasi butir soal dengan skor 0,30 dinyatakan tidak
valid sehingga soal tersebut gugur atau tidak dipakai. Uji validitas dalam
penelitian ini menggunakan SPSS 16.0 for windows.