Teori-teori Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja

dengan rekan kerja harus selalu dijaga dengan baik, hal ini karena akan mempengaruhi seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan. Jika dalam suatu organisasi anara individu tidak memiliki keharmonisan dengan rekan kerja yang lain maka suasana akan harmonis. Menurut Blum yang dikutip oleh Moh. As’ad 1995: 114 mengklasifikasikan faktor-faktor yang meberikan kepuasan kerja menjadi beberapa macam yaitu: 1 Faktor individual, meliputi umur, kesehatan, watak dan harapan. 2 Faktor sosial, meliputi hubungan kekeluargaan, pandangan masyarakat, kesempatan berekreasi, kegiatan perserikatan pekerja, kebebasan berpolitik, dan hubungan kemasyarakatan. 3 Faktor utama dalam pekerjaan, meliputi upah, pengawasan, ketentraman kerja, kondisi kerja dan kesempatan untuk maju. Selain itu juga penghargaan terhadap kecakapan, hubungan sosial dalam pekerjaan, ketepatan menyelesaikan konflik antar manusia, perasaan diperlakukan adil baik yang menyangkut pribadi maupun tugas. Faktor-faktor kepuasan kerja semuanya sangat berpengaruh terhadap perasanan seseorang. Kepuasan kerja harus senantiasa diperhatikan oleh organisasi dalam mencapai tujuan. Menurut Moh. As’ad 1995: 116, secara sederhana faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah: 1 Faktor psikologis, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan yang meliputi minat, ketentraman dalam kerja, sikap terhadap kerja, bakat, dan keterampilan. 2 Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antara sesama karyawan dengan atasannya, maupun karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya. 3 Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan koondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu,peneranagn, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan, umur dan sebagainya. 4 Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam- macam tunjangan, fasilitas yang diberikan, promosi dan sebagainya. Kepuasan kerja merupakan perasaan yang dimiliki seorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja yang menggambarkan sikap yang positif terhadap segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya yang didasarkan pada aspek-aspek yang bermacam-macam. Pendapat lain yang dijelaskan Kreitner Kinichi 2003: 271 seseorang akan lebih puas terhadap suatu aspek dari pekerjaannya atau tidak puas dengan salah satu atau lebih dari aspek lainnya. Penyebab puas atau tidak puasnya seseorang terhadap aspek pekerjaan yang dimilikinya yaitu: 1 Pemenuhan kebutuhan, model ini menjelaskan bahwa kepuasan kerja ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. 2 Ketidak cocokan, model ini menjelaskan bahwa kepuasan adalah hasil dari harapan yang dipenuhi, yaitu mewakili perbedaan antara apa yang diharapkan dari seseorang individu dari sebuah pekerjaan. Pada saat harapan lebih besar dari pada yang diterima, seseorang tidak akan puas. 3 Pencapaian nilai, gagasan yang melandasi pencapaian nilai adalah bahwa kepuasan berasal dari persepsi bahwa suatu