Skala pengukuran dalam angket ini adalah skala Likert. Skala Likert ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2013: 134. Dengan skala Likert ini responden diminta untuk
memberikan respon terhadap setiap pertanyaan maupun pernyataan yang tersedia dengan cara memilih salah satu alternatif jawaban yang dianggap
benar. Setiap jawaban memiliki skor yang berbeda-beda. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban setiap item instrumen dapat diberi skor
yaitu sebagai berikut:
Tabel 5. Skor Jawaban Instrumen
No. Alternatif Jawaban
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
1. 2.
3. 4.
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Skor 4 Skor 3
Skor 2 Skor 1
Skor 1 Skor 2
Skor 3 Skor 4
H. Uji Coba Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 211, ”Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”. Oleh karena itu,
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diuji cobakan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai alat untuk mendapatkan data dalam penelitian
yang sesungguhnya. Hasil uji coba instrumen inilah yang nantinya dijadikan dasar untuk
menentukan validitas dan reliabilitas instrumen. Instrumen yang digunakan untuk menganalisis data selanjutnya adalah instrumen yang valid dan reliabel
saja, sedangkan instrumen yang tidak valid dan tidak reliabel dibuang tanpa harus diganti.
1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta
mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud Suharsimi Arikunto, 2006: 168.
Uji validitas dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis item atau uji keterkaitan, dimana suatu item mempunyai validitas yang tinggi
jika skor pada item memiliki kesejajaran dengan skor total. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product
Moment dari Karl Pearson, yaitu:
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi N
= jumlah subyek atau responden ∑XY = jumlah perkalian skor butir dan skor total
∑X = jumlah skor butir ∑Y = jumlah skor total
∑X
2
= jumlah kuadrat dari skor butir ∑Y
2
= jumlah kuadrat dari skor total Suharsimi Arikunto, 2006: 170