Pengertian Motivasi Kerja Motivasi Kerja

perilaku kecewa. Kebutuhan merupakan hal yang sangat mendasar untuk seseorang melakukan suatu dorongan atau tindakan. Teori kebutuhan dikemukakan oleh Anwar Prabu A. Mangkunegara 2004: 95 bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut : a Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, dan seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagi kebutuhan yang paling dasar. b Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup. c Kebutuhan untuk rasa memiliki sosial, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai. d Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain. e Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan dan kritik terhadap sesuatu. Pada Teori Abraham Maslow kebutuhan yang paling mendasar berada di tingkat pertama. Kebutuhan itu terus menerus dipenuhi sampai pada kebutuhan kedua. Setelah keduanya terpenuhi maka akan menginjak pada kebutuhan selanjutnya yaitu kebutuhan ketiga. Hal ini akan terus menerus berjalan hingga kebutuhan yang terakhir yaitu aktualisasi diri. 2 Teori kebutuhan David Mc.Celland Seseorang jika terdesak oleh suatu kebutuhan maka akan memiliki motivasi kerja yang kuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut Mc.Clelland dalam Malayu S.P Hasibuan 2006: 163 memfokuskan kepada tiga kebutuhan yaitu: a Need for achievment kebutuhan untuk berprestasi Kebutuhan berprestasi merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat bekerja seseorang. Karena itu,kebutuhan ini akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengarahkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi kerja yang maksimal. b Need of affiliation kebutuhan untuk memperluas pergaulan Kebutuhan akan afiliasi menjadi daya penggerak yang akan memotivasi semangat bekerja seseorang. Oleh karena itu, kebutuhan ini yang akan merangsang gairah bekerja karyawan karena setiap orang menginginkan hal-hal berikut: 1. Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di lingkungan ia tinggal dan bekerja sens of belonging. 2. Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa dirinya penting sense of importance. 3. Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal sense of achievement. 4. Kebutuhan akan perasaan ikut serta sense of partisipation. c Need of power kebutuhan untuk menguasai sesuatu Kebutuhan akan kekuasaan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang. Kebutuhan kekuasaan ini akan merangsang dan memotivasi gairah kerja karyawan serta mengerahkan semua kemampuannya demi mencapai kekuasaan atau kedudukan yang terbaik.