Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

130 2. Buku Guru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 3. Referensi Tambahan Isnatun, Siti, dan Umi Farida. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia. Bogor: Yudhistira.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Perlakuan 1 1. Pembukaan 1 Siswa merespon salam dengan sopan, santun, dan senyum serta merespon pertanyaan guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. 2 Siswa menerima informasi dari guru mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan langkah pembelajaran memahami dan menangkap makna teks ulasan dengan strategi K-W-L Plus. 10’

2. Inti

Mengamati 1 Siswa mengamati teks berjudul Semangat Hidup dalam “Surat Kecil Untuk Tuhan” . 2 Siswa mengamati materi tentang struktur dan isi teks ulasan. Menanya 3 Dengan santun dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan teks ulasan yang dibacanya. 4 Dengan santun dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, siswa bertanya mengenai teks ulasan mencakup perihal pengertian dan struktur teks ulasan. Mengeksplorasi 5 Siswa membentuk kelompok dengan anggota 4 orang per kelompok. 6 Siswa melakukan curah pendapat tentang teks berjudul “Negeri 5 Menara” dengan bimbingan guru. Kemudian menuliskan hasil curah pendapat pada lembar kerja K-W-L kolom K langkah Know. 7 Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui dan dipelajari dari teks berjudul “Negeri 5 60’ 131 Menara”, kemudian menuliskan pertanyaan pada lembar kerja K-W-L kolom W langkah Want to know. 8 Siswa membaca teks ulasan berjudul “Negeri 5 Menara”. Mengasosiasi 9 Siswa meneliti pertanyaan yang telah terjawab dan menuliskan informasi yang telah dipelajari dari hasil membaca teks ulasan pada lembar kerja K-W-L kolom L langkah Learned. 10 Siswa berdiskusi untuk menggolongkan berbagai informasi yang diperoleh dari hasil membaca ke dalam beberapa kategori informasi. 11 Setelah menulis beberapa kategori beserta informasi penjelas lainnya, siswa mengembangkan dalam bentuk pemetaanmapping dengan meletakkan judul teks sebagai pusatnya langkah Plus. 12 Setelah tahap pemetaan, siswa meringkas teks “Negeri 5 Menara” sesuai urutan strukturnya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 13 Siswa berdiskusi untuk mengerjakan latihan soal yang diberikan guru. 14 Siswa menulis hasil diskusi yang telah dilakukan dalam kertas berwarna. Mengomunikasikan 15 Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan sikap jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 16 Siswa lain menanggapi presentasi dengan responsif dan santun.

3. Penutup

1 Dengan sikap jujur siswa mengumpulkan hasil kerja kepada guru. 2 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang kesulitan yang dialami dalam memahami dan menangkap makna teks ulasan. 3 Guru memberikan penguatan materi tentang kesulitan yang dialami dalam memahami dan menangkap makna teks ulasan. 4 Guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya. 10’ Perlakuan 2 1. Pembukaan 1 Siswa merespon salam dengan sopan, santun, dan senyum serta merespon pertanyaan guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. 2 Siswa menerima informasi dari guru mengenai kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan langkah pembelajaran memahami 10’

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENGARUH METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014.

3 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANTUL.

0 0 18

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA DENGAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA).

0 2 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK K-W-L PLUS (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH.

0 1 194