Tahap Eksperimen Prosedur Penelitian

39 dijawab benar oleh siswa mendapat skor 1, sedangkan soal yang dijawab salah mendapat skor 0. Tes yang digunakan dalam penelitian berupa tes kemampuan memahami teks ulasan. Tes dilakukan di awal dan akhir penelitian ini pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Mengingat bahwa tes dilakukan untuk menguji kemampuan siswa dalam memahami teks ulasan yang dilakukan melalui kegiatan membaca pemahaman, maka kisi-kisi tes disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013 serta disusun berdasarkan Taksonomi Barret. Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi tes kemampuan memahami teks ulasan. Tabel 4: Kisi-Kisi Tes Kemampuan Memahami Teks Ulasan Pada Siswa Kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta Judul Teks Tingkat Pemahaman Indikator Nomor soal Jumlah soal Kenangan dalam “Hijrah Cinta” Pemahaman literal Siswa dapat mengidentifikasi atau menemukan alasan dari kejadian yang dinyatakan secara tersurat di dalam teks. 1 1 Pemahaman reorganisasi Siswa dapat menyimpulkan informasi tersurat dalam teks. 3 1 Pemahaman inferensial Siswa dapat memahami makna tersirat dalam teks.

5, 7 2

Evaluasi Siswa dapat menentukan pendapat sesuai teks.

6, 8 2

Apresiasi Siswa dapat menunjukkan kepekaan terhadap hal-hal yang diungkapkan penulis di dalam teks.

2, 4 2

Kasih Sayang Pemahaman literal Siswa dapat menemukan informasi tersurat dalam 9 1 40 “Emak dan Sepotong Roti” teks. Pemahaman reorganisasi  Siswa dapat menyimpulkan informasi tersurat dalam teks.  Siswa dapat menemukan isi paragraf. 10 12 1 1 Pemahaman inferensial Siswa dapat menyimpulkan makna literal bahasa kias yang digunakan penulis. 11 1 Evaluasi Siswa dapat menentukan pendapat sesuai teks. 13 1 Apresiasi  Siswa dapat merespon bahasa yang digunakan oleh penulis dalam teks.  Siswa dapat menunjukkan kepekaan terhadap hal- hal yang diungkapkan penulis di dalam teks. 14 15 1 1 Sisi Lain Peristiwa 1998 Pemahaman literal Siswa dapat menemukan informasi tersurat dalam teks. 17 1 Pemahaman reorganisasi  Siswa dapat menemukan isi paragraf.  Siswa dapat menyimpulkan informasi yang diungkapkan secara tersurat dalam teks 18 20 1 1 Pemahaman inferensial Siswa dapat menyimpulkan makna literal bahasa kias yang digunakan penulis. 19 1 Evaluasi Siswa dapat menentukan pendapat sesuai teks. 21 1 41 Apresiasi Siswa dapat menunjukkan kepekaan terhadap hal-hal yang diungkapkan penulis dalam teks. 16 1 Sebuah Tragedi “Hafalan Surat Delisa” Pemahaman literal  Siswa dapat menemukan informasi tersurat dalam teks.  Siswa dapat mengidentifikasi atau menemukan alasan dari kejadian yang dinyatakan secara tersurat di dalam teks. 22 24 1 1 Pemahaman reorganisasi Siswa dapat menyimpulkan informasi yang diungkapkan secara tersurat dalam teks. 25 1 Pemahaman inferensial  Siswa dapat mengidentifikasi sifat pelaku dalam teks.  Siswa dapat menyimpulkan makna literal bahasa kias yang digunakan penulis. 23 26 1 1 Evaluasi Siswa dapat menentukan pendapat sesuai teks. 27, 28,

31, 32 4

Apresiasi Siswa dapat menunjukkan kepekaan terhadap hal-hal yang diungkapkan penulis dalam teks. 29, 30 2 Atasi penyakit? Cobalah Buah Merah Pemahaman literal Siswa dapat menemukan informasi tersurat dalam teks. 34, 40 2 Pemahaman reorganisasi Siswa dapat menemukan isi paragraf dalam teks.

35, 37, 38

3 Pemahaman inferensial Siswa dapat memahami makna tersirat dalam teks. 36 1 Evaluasi Siswa dapat menentukan pendapat sesuai teks. 39 1

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENGARUH METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014.

3 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANTUL.

0 0 18

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA DENGAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA).

0 2 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK K-W-L PLUS (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH.

0 1 194