Pengertian Teks Ulasan Deskripsi Teori

13 c. Ringkasan dan Evaluasi, berisi ringkasan isi buku atau karya yang diulas, disertai dengan komentar dari pengulas. Komentar harus seimbang, meliputi kelebihan dan kekurangan. d. Penulis dan Penerbit, berisi keterangan tentang penulis dan penerbit karya yang diulas. Berbeda dengan Kemendikbud dan Pardiyono, Isnatun dan Farida 2013: 57 menyatakan teks ulasan memiliki struktur sebagai berikut. a. Judul ulasan b. Data karya yang diulas: berisi informasi tentang karya seperti judul, tokoh, penerbit, produser, dan lain-lain. c. Pendahuluan: berisi latar belakangtopik yang diulas pembuat karya, keunikan karya, perumusan tema karya, dan lain-lain d. Isi: berisi ringkasan atau sinopsis dan pendapat serta penilaian penulis terhadap karya yang diulas. e. Simpulan: berisi penegasan ulangpenilaian terhadap karya yang diulas dan pertimbangan apakah karya tersebut layak dinikmati atau tidak. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan struktur organisasi teks ulasan terdiri dari: 1 judul; 2 orientasi, yaitu data karya sastra atau gambaran umum karya yang diulas; 3 isi, yang berupa sinopsis dan penilaian terhadap karya; 4 dan simpulan yang berisi penegasan terhadap kelayakan karya. 14

3. Ciri Kebahasaan Teks Ulasan

Teks ulasan mempunyai ciri-ciri kebahasaan yang khas. Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain sebagai berikut. a. Menggunakan kata sifat sikap, seperti lembut, nakal, antagonis, dan sebagainya. b. Menggunakan kata benda, yaitu kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Contohnya: guru, kucing, meja, dan kebangsaan. c. Menggunakan kata kerja, yaitu kata kerja adalah kata yang mengandung makna perbuatan aksi, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Contohnya: pergi, belajar, bermimpi, dan sebagainya. d. Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Misalnya: tulang punggung, mengiris hati, hubungan darah, dan sebagainya. e. Adanya kalimat kompleks kalimat majemuk, baik kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat. f. Adanya kata rujukan yang merujuk pada partisipan tertentu. Misalnya: mereka, dia, ia, -nya, dan sebagainya. Kemendikbud, 2014: 152-155. Isnatun dan Farida 2013: 79 menyatakan unsur kebahasaan teks ulasan adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENGARUH METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014.

3 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANTUL.

0 0 18

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA DENGAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA).

0 2 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK K-W-L PLUS (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH.

0 1 194