Ciri Kebahasaan Teks Ulasan
17
informasi baru dengan informasi lama dengan maksud untuk mendapat pengetahuan baru.
Caldwell via Zuchdi, 2012: 15 menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman membaca, yakni proses aktif pemahaman;
keterampilan, pengetahuan, dan motivasi pembaca; serta tingkat kesulitan dan karakteristik teks. Proses aktif membaca dapat dilakukan melalui kegiatan seperti
menggambar, meringkas, membuat catatan, membuat pertanyaan, membuat diagram, dan membuat analogi. Keterampilan, pengetahuan, dan motivasi
berkaitan dengan kondisi pembaca. Selanjutnya, mengenai karakteristik teks dapat dilihat berdasarkan struktur, ciri bahasa, maupun tujuan sosialnya.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran memahami teks ulasan dilakukan melalui kegiatan membaca pemahaman.
Memahami teks ulasan merupakan aktivitas kognitif yang dapat dibuat sesuai dengan taksonomi. Salah satu taksonomi yang dapat digunakan dalam
pembelajaran memahami teks ulasan yang dilakukan melalui aktivitas membaca pemahaman yaitu taksonomi Barret. Supriyono via Hendrasari 2011: 38-39
menjelaskan taksonomi Barrett adalah taksonomi membaca yang memuat dimensi kognitif dan afektif yang dikembangkan oleh Thomas C. Barrett pada tahun 1968.
Taksonomi Barret digunakan dalam penelitian ini karena dapat mengembangkan keterampilan membaca pemahaman dan meningkatkan
kecerdasan siswa. Selain itu, Taksonomi Barrett memiliki 5 kategori yang terdiri dari pemahaman literal, pemahaman reorganisasi, pemahaman inferensial,
18
evaluasi, dan apresiasi. Kategori-kategori tersebut merupakan tingkatan pemahaman membaca yang dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan siswa
dalam memahami teks ulasan. 1 Pemahaman literal, yaitu pemahaman siswa terhadap ide atau informasi yang
tersurat di dalam teks. Dalam hal ini siswa mengenal dan mengingat fakta atau kejadian kronologis yang tersurat di dalam teks.
2 Pemahaman reorganisasi, yaitu pemahaman yang menghendaki siswa untuk mampu menganalisis, sintesis, atau menyusun ide atau informasi yang secara
tersurat dinyatakan di dalam teks. Siswa melakukan parafrase ulang atau menerjemahkan pernyataan penulis.
3 Pemahaman inferensial, yaitu pemahaman yang mengharuskan siswa menggunakan ide atau informasi tersirat dalam teks. Siswa memperoleh
pemahaman makna dengan proses berpikir, baik divergen dan konvergen yang menggunakan intuisi dan imajinasi siswa sebagai dasar untuk memecahkan
persoalan. 4 Evaluasi, yaitu tahap untuk membantu siswa mampu membuat penilaian dan
opini tentang isi teks dengan melakukan perbandingan ide dan informasi di dalam teks. Penilaian diberlakukan pada benar tidaknya bahasa yang
digunakan, kesimpulan penulis, dan informasi yang disampaikan disesuaikan dengan fakta. Selain itu, perlu diberlakukan juga pada lengkap tidaknya
informasi yang diberikan oleh penulis.