Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 merupakan pengembangan dari strategi K-W-L Ruddel, 2005:242. Strategi K-W- L Plus berbeda dengan strategi K-W-L. Brozo dan Puckett 2009: 37 menyatakan strategi K-W-L adalah strategi yang dapat mengaktifkan pengetahuan siswa sebelumnya dan memunculkan pertanyaan sebelum melakukan kegiatan membaca melalui tiga tahapan, yaitu apa yang diketahui K, apa yang ingin diketahui W, dan yang telah dipelajari L. Strategi K-W-L Plus memiliki langkah pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif dengan tambahan langkah Plus. Strategi K-W-L Plus tidak hanya dapat mengaktifkan pengetahuan siswa sebelumnya dan memunculkan pertanyaan sebelum melakukan kegiatan membaca seperti pada strategi K-W-L. Buehl, Doug 2009:110 menyatakan strategi K-W-L Plus juga dapat membantu siswa dalam mengorganisir pengetahuan baru untuk mensintesiskan pemahaman mereka melalui tahap Plus yaitu pemetaan mapping. Berkaitan dengan pembelajaran bahasa pada Kurikulum 2013, siswa diharapkan mampu menggunakan pengetahuan yang didapat dari teks sesuai tujuan dan fungsi sosialnya. Isnatun dan Farida 2013: 57 menyatakan tujuan sosial teks ulasan yaitu menyajikan informasi menyeluruh tentang sebuah karya; mengajak siswa untuk memikirkan, merenungkan dan mendiskusikan tentang fenomena pada sebuah karya; dan memberikan pertimbangan tentang kelayakan sebuah karya. Salah satu hal yang dapat membantu tercapainya tujuan tersebut yaitu dengan penggunaan strategi pembelajaran yang mampu menghidupkan latar belakang pengetahuan dan minat siswa terhadap teks ulasan. 5 Oleh karena itu, peneliti ingin membuktikan keefektifan strategi K-W-L Plus dalam pembelajaran memahami teks ulasan. Beberapa alasan peneliti ingin membahas keefektifan strategi K-W-L Plus dalam pembelajaran memahami teks ulasan yaitu, pertama, siswa belum begitu mengenal dan memahami teks ulasan. Kedua, strategi K-W-L Plus belum pernah digunakan dalam pembelajaran memahami teks ulasan pada siswa jenjang SMP khususnya SMP N 15 Yogyakarta. Ketiga, untuk mengetahui apakah strategi K-W-L Plus efektif atau tidak jika diterapkan dalam pembelajaran memahami teks ulasan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menganggap bahwa penelitian yang berjudul “Keefektifan Strategi K-W-L Plus dalam Pembelajaran Memahami Teks Ulasan Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta” dapat dilakukan untuk membuktikan keefektifan strategi K-W-L Plus dalam pembelajaran memahami teks ulasan pada siswa sekolah menengah pertama khususnya siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut. 1. Pemahaman siswa terhadap teks ulasan masih belum maksimal. 2. Siswa belum pernah mendapat pembelajaran memahami teks ulasan pada kurikulum sebelumnya. 3. Kurangnya strategi yang digunakan dalam pembelajaran memahami teks. 6 4. Strategi K-W-L Plus belum pernah digunakan dalam pembelajaran memahami teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang muncul dalam penelitian ini cukup bervariasi. Maka, peneliti membatasi permasalahan tersebut sebagai berikut. 1. Perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi K-W-L Plus dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa strategi K-W-L Plus pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta. 2. Keefektifan strategi K-W-L Plus dalam pembelajaran memahami teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi K-W-L Plus dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa strategi K-W-L Plus pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta? 7 2. Apakah strategi K-W-L Plus efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut. 1. Untuk menguji perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi K-W-L Plus dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa strategi K-W-L Plus pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta. 2. Untuk menguji keefektifan strategi K-W-L Plus dalam pembelajaran memahami teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Secara teoritis penelitian ini memberikan bukti ilmiah tentang keefektifan strategi K-W-L Plus. Selain itu, penelitian ini juga memberikan sumbangan ide untuk menentukan arah pemilihan strategi yang tepat khususnya dalam pembelajaran memahami teks ulasan. 8 2. Secara praktis, hasil penelitian ini akan bermanfaat sebagai berikut. a. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberi strategi yang efektif sehingga dapat menambah motivasi dan memudahkan siswa khususnya dalam pembelajaran memahami teks ulasan. b. Bagi guru, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan dijadikan referensi dalam menentukan strategi yang tepat dalam pembelajaran memahami teks ulasan. Selain itu, guru dapat termotivasi untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lain. c. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan merupakan bentuk penerapan ilmu yang telah didapat dalam perkuliahan.

G. Batasan Istilah

Pembatasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan. Batasan istilah penelitian ini sebagai berikut. 1. Pengertian Keefektifan Keefektifan yang dimaksud adalah keadaan berpengaruh, hal berkesan, atau keberhasilan suatu tindakan KBBI, 2005: 284. 2. Pengertian Strategi K-W-L Plus Strategi K-W-L Plus merupakan kombinasi dari strategi K-W-L dengan pemetaan mapping.

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENGARUH METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014.

3 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANTUL.

0 0 18

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA DENGAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA).

0 2 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK K-W-L PLUS (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH.

0 1 194