Populasi Penelitian Sampel Penelitian

37 8 Siswa berdiskusi untuk membuat kategori informasi beserta informasi penjelas berdasarkan hal-hal yang telah diketahui dan dipelajari dari teks. 9 Siswa membuat pemetaanmapping dengan meletakkan judul teks sebagai pusatnya dan kategori informasi beserta informasi penjelas sebagai cabangnya. 10 Siswa menuliskan hal-hal yang telah dipelajari dalam bentuk ringkasan. 11 Siswa mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat. 12 Guru melakukan evaluasi pembelajaran dan memberikan penguatan tentang materi teks ulasan. Kemudian, pada kelompok kontrol dilakukan pembelajaran tanpa menggunakan strategi K-W-L Plus. Pembelajaran pada kelas kontrol dilakukan dengan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 sebagai berikut. 1 Sebelum pembelajaran dimulai, guru mengucapkan salam. 2 Guru memberikan penjelasan tentang tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran memahami teks ulasan. 3 Guru memberikan apersepsi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4 Guru meminta siswa membaca teks ulasan film atau novel. 5 Guru meminta siswa memahami tujuan, struktur, dan ciri kebahasaan teks ulasan. 6 Guru meminta siswa untuk berdiskusi menjawab pertanyaan berkaitan dengan isi model teks ulasan. 7 Siswa mempresentasikan hasil diskusi. 38 8 Guru melakukan evaluasi pembelajaran dan memberikan penguatan tentang materi teks ulasan. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan sebanyak empat kali pada masing-masing kelas sampel. Kelas eksperimen mendapat empat kali dengan perlakuan, sedangkan kelas kontrol tanpa mendapat perlakuan sebanyak empat kali. Waktu penelitian yang digunakan sesuai jadwal pelajaran bahasa Indonesia pada masing-masing kelas.

3. Tahap Pascaeksperimen

Tahap ini dilakukan posttest kepada kedua kelompok berupa tes objektif berjumlah 50 soal dengan empat alternatif jawaban. Hal ini bertujuan mengetahui pencapaian kemampuan memahami teks ulasan setelah perlakuan. Hasil posttest tersebut akan dibandingkan dengan hasil pretest. Apakah ada peningkatan, sama, atau justru penurunan setelah digunakan strategi K-W-L Plus di dalam pembelajaran memahami teks ulasan.

G. Instrumen Penelitian

Sugiyono 2013: 102 menyatakan instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur variabel yang diamati. Intrumen penelitian dalam penelitian ini adalah tes objektif yang terdapat pada lampiran 5. Tes objektif menuntut siswa untuk memilih kode-kode yang mewakili alternatif jawaban yang telah disediakan Nurgiyantoro, 2012: 122. Tes objektif dalam penelitian ini dengan soal pilihan ganda yang menggunakan empat alternatif jawaban. Soal yang

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENGARUH METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014.

3 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANTUL.

0 0 18

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA DENGAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA).

0 2 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK K-W-L PLUS (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH.

0 1 194