Hasil Uji Prasyarat Analisis

67

a. Uji-t Data Pretest Kemampuan Memahami Teks Ulasan Kelompok

Kontrol dan Kelompok Eksperimen Uji-t data pretest kemampuan memahami teks ulasan dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan kemampuan memahami teks ulasan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan. Berikut penjelasan hasil uji-t pretest kemampuan memahami teks ulasan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 17: Uji-t Skor Pretest Kemampuan Memahami Teks Ulasan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data t hitung t tabel Df p Keterangan Pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,258 2,000 70 0,797 P 0,05 ≠ signifikan Berdasarkan Tabel 17 tersebut, diketahui bahwa nilai t hitung adalah 0,258 dengan df 70 diperoleh nilai p sebesar 0,797. Nilai t hitung lebih kecil dari t tabel 0,258 2,000 dan nilai p lebih besar dari 0,05 p = 0,493 0,05 menunjukkan bahwa skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak signifikan. Hasil uji-t tersebut membuktikan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan memahami teks ulasan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hal ini berarti bahwa kemampuan memahami teks ulasan antara kedua kelompok sampel tersebut berada pada tingkat yang sama. Hasil uji-t dengan bantuan program komputer SPSS selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11. 68

b. Uji-t Data Posttest Kemampuan Memahami Teks Ulasan Kelompok

Kontrol dan Kelompok Eksperimen Analisis data uji-t pada posttest dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan kemampuan memahami teks ulasan setelah mendapatkan perlakuan berupa strategi K-W-L Plus pada kelompok eksperimen dan tanpa menggunakan strategi K-W-L Plus pada kelompok kontrol. Berikut ini merupakan hasil uji-t posttest kemampuan memahami teks ulasan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 18: Uji-t Skor Posttest Kemampuan Memahami Teks Ulasan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data t hitung t tabel df p Keterangan Posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 3.859 2,000 70 0,000 P 0,05= signifikan Tabel hasil penghitungan uji-t skor posttest tersebut menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel 3,859 2,000 dan nilai p lebih kecil dari 0,05 p = 0,000 0,05. Hasil tersebut membuktikan bahwa skor posttest kemampuan memahami teks ulasan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai perbedaan yang signifikan. Hasil penghitungan uji-t dengan bantuan program komputer SPSS selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.

c. Uji-t Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Memahami Teks

Ulasan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Uji-t kenaikan skor pretest dan posttest kemampuan memahami teks ulasan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan untuk 69 mengetahui keefektifan strategi K-W-L Plus dalam pembelajaran memahami teks ulasan. Penghitungan uji-t dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS. Berikut ini rangkuman hasil uji-t kenaikan skor pretest, posttest dan kenaikan skor rata-rata pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 19: Uji-t Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Memahami Teks Ulasan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data Kenaikan Skor Rata-Rata t hitung df p Keterangan KK 2,80 4,665 35 0,000 P 0,05 = signifikan KE 6,05 7,158 35 0,000 P 0,05 = signifikan Berdasarkan Tabel 19 tersebut, diperoleh nilai t hitung kelompok kontrol 4,665 dengan df = 35, dan nilai hitung kelompok eksperimen sebesar 7,158 dengan df = 35. Kemudian perolehan nilai p pada kedua kelompok lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Dikarenakan nilai P lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara kelompok eksperimen yang menggunakan strategi K-W-L Plus dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan strategi K-W-L Plus. Selain itu, terdapat perbedaan pada kenaikan skor rata-rata antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Skor rata-rata pada kelompok kontrol hanya mengalami kenaikan sebesar 2,80, sedangkan skor rata-rata kelompok eksperimen mengalami kenaikan sebesar 6,05. Perbedaan kenaikan skor rata-rata kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen menunjukkan

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENGARUH METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014.

3 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANTUL.

0 0 18

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA DENGAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA).

0 2 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK K-W-L PLUS (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH.

0 1 194