69 mengetahui keefektifan strategi K-W-L Plus dalam pembelajaran memahami teks
ulasan. Penghitungan uji-t dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS. Berikut ini rangkuman hasil uji-t kenaikan skor pretest, posttest
dan kenaikan skor rata-rata pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 19: Uji-t Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Memahami
Teks Ulasan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data
Kenaikan Skor Rata-Rata
t
hitung
df p
Keterangan
KK 2,80
4,665 35
0,000 P 0,05 = signifikan
KE 6,05
7,158 35
0,000 P 0,05 = signifikan
Berdasarkan Tabel 19 tersebut, diperoleh nilai t
hitung
kelompok kontrol 4,665 dengan df = 35, dan nilai hitung kelompok eksperimen sebesar 7,158
dengan df = 35. Kemudian perolehan nilai p pada kedua kelompok lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Dikarenakan nilai P lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara kelompok eksperimen yang menggunakan strategi
K-W-L Plus dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan strategi K-W-L Plus.
Selain itu, terdapat perbedaan pada kenaikan skor rata-rata antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Skor rata-rata pada kelompok
kontrol hanya mengalami kenaikan sebesar 2,80, sedangkan skor rata-rata kelompok eksperimen mengalami kenaikan sebesar 6,05. Perbedaan kenaikan
skor rata-rata kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen menunjukkan
70 bahwa strategi pembelajaran K-W-L Plus efektif dalam pembelajaran memahami
teks ulasan. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji-t, diperoleh
kesimpulan: 1 skor pretest kemampuan memahami teks ulasan kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan;
2 skor posttest kemampuan memahami teks ulasan kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan; 3 skor pretest dan
posttest kemampuan memahami teks ulasan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan; 4 kenaikan
skor rata-rata pretest dan posttest kemampuan memahami teks ulasan kelompok eksperimen lebih besar daripada kenaikan skor rata-rata kelompok kontrol.
B. Hasil Uji Hipotesis
Setelah analisis data dengan uji-t dilakukan, selanjutnya adalah menguji hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini didasarkan pada hasil analisis
data uji-t. Hasil pengujian digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil pembelajaran memahami teks ulasan dengan strategi K-W-L Plus dan
pembelajaran memahami teks ulasan tanpa menggunakan strategi K-W-L Plus. Selain itu, untuk mengetahui keefektifan strategi K-W-L Plus dalam pembelajaran
memahami teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta.
71
1. Hasil Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah “ada perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara siswa yang mendapat
pembelajaran dengan strategi K-W-L Plus dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa strategi K-W-L Plus pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta.”.
Hipotesis ini dinamakan dengan hipotesis alternatif H
a
. Adanya perbedaan pembelajaran memahami teks ulasan pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen dapat diketahui dengan analisis uji-t pada skor pretest dan skor posttest kedua kelompok. Berdasarkan analisis uji-t data pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diperoleh t
hitung
sebesar 0,258 dengan df=70 pada taraf signifikansi 5. Nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
0,258 2,000 dan nilai P lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 0,493 0,05 menunjukkan
bahwa skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak signifikan. Kemudian hasil analisis uji-t skor posttest pembelajaran memahami teks
ulasan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dihitung dengan bantuan program SPSS menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini dibuktikan
dengan t
hitung
lebih besar dari t
tabel
3,859 2,000 dan nilai p lebih kecil dari 0,05 p = 0,000 0,05. Berdasarkan hasil penghitungan tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut. H
o
: tidak adanya perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi K-W-L Plus dan
72 siswa yang mendapat pembelajaran tanpa strategi K-W-L Plus pada siswa
kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta, ditolak.
H
a
: ada perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi K-W-L Plus dan siswa
yang mendapat pembelajaran tanpa strategi K-W-L Plus pada siswa kelas VIII
SMP N 15 Yogyakarta, diterima.
2. Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah “strategi K-W-L Plus efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 15 Yogyakarta”. Hipotesis ini disebut sebagai hipotesis alternatif H
a
.
Hasil uji-t data kenaikan skor pretest dan posttest serta kenaikan skor rata-rata pembelajaran memahami teks ulasan kelompok kontrol dan kelompok ekperimen
diperoleh nilai t
hitung
kelompok kontrol 4,665 dengan df = 35, dan nilai hitung kelompok eksperimen sebesar 7,158 dengan df = 35.
Kemudian perolehan nilai p pada kedua kelompok lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Dikarenakan nilai P lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara kelompok eksperimen yang menggunakan strategi
K-W-L Plus dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan strategi K-W-L Plus.
73 Selain itu, terdapat perbedaan pada kenaikan skor rata-rata antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Skor rata-rata kelompok kontrol hanya mengalami kenaikan sebesar 2,80, sedangkan skor rata-rata pada kelompok
eksperimen mengalami kenaikan sebesar 6,05. Perbedaan kenaikan skor rata-rata pada kedua kelompok tersebut menunjukkan bahwa strategi K-W-L Plus efektif
dalam pembelajaran memahami teks ulasan. Berdasarkan penghitungan tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut.
H
o
: strategi K-W-L Plus tidak efektif digunakan dalam pembelajaran memahami
teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta, ditolak.
H
a
: strategi K-W-L Plus efektif digunakan dalam pembelajaran memahami teks
ulasan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta, diterima.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 15 Yogyakarta yang bertempat di Jalan Tegal, Lempuyangan, Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan bertujuan
menguji perbedaan yang signifikan kemampuan memahami teks ulasan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi K-W-L Plus dan siswa yang
mendapat pembelajaran tanpa strategi K-W-L Plus pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta, serta menguji keefektifan strategi K-W-L Plus dalam
pembelajaran memahami teks ulasan pada siswa kelas VIII SMP N 15 Yogyakarta.