47 2 Uji Validitas Instrumen Instrumen Penelitian

45 penelitian ini dapat diidentifikasi pada keluaran program komputer Iteman yang ditunjukkan pada nilai Alpha. Hasil keluaran program tersebut kemudian dikonsultasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi sebagai berikut Djiwandono via Mustakim, 2014: 40. 0,80 - 1,00 = tinggi 0,60 - 0, 79 = lumayan tinggi 0,40 - 0,59 = sedang 0.20 - 0,39 = rendah 0,00 - 0, 39 = dapat diabaikan Hasil perhitungan uji reliabilitas dengan program Iteman dalam penelitian ini mendapat nilai sebesar 0,809. Nilai tersebut menunjukkan bahwa keandalan soal pada tingkat tinggi. Dengan demikian, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini yaitu tes. Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan siswa sebelum dan setelah digunakan strategi K-W-L Plus dalam pembelajaran memahami teks ulasan. Maka dalam penelitian ini akan dilakukan tes awal pretest dan tes akhir posttest. 46 Tes yang diberikan berupa tes objektif dengan jenis pilihan ganda. Tes pilihan ganda ini menggunakan empat alternatif jawaban. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa memahami teks ulasan sebelum mendapat perlakuan dengan strategi K-W-L Plus, sedangkan tes akhir digunakan untuk mengetahui hasil siswa setelah mendapat perlakuan dengan strategi K-W-L Plus. Tes awal dan akhir ini dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas Sebaran

Persyaratan menggunakan teknik analisis data uji-t harus memenuhi dua asumsi yaitu uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian. Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengkaji normal tidaknya sebaran data penelitian. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan terhadap skor memahami teks ulasan pada pretest dan skor memahami teks ulasan pada posttest. Pengujian normalitas sebaran data menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk yang dihitung dengan program SPSS. Intrepetasi hasilnya dengan melihat nilai sig 2-tailed. Jika nilai sig 2-tailed lebih dari 5 berarti data dari populasi berdistribusi normal. Jika nilai sig 2-tailed kurang dari 5, berarti data dari populasi berdistribusi tidak normal atau menyimpang. 47

b. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan satu dengan yang lain. Uji homogentitas menggunakan uji statistik tes test of varian. Jika nilai kesalahan lebih dari 5, data dari populasi punya varian yang sama homogen. Jika nilai kesalahan kurang dari 5, data dari populasi punya varian yang tidak sama tidak homogen. Seluruh proses perhitungan dengan menggunakan komputer program SPSS.

2. Penerapan Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t. Penggunaan teknik analisis data ini dimaksudkan untuk menguji perbedaan kemampuan memahami teks ulasan antara kelompok eksperimen yang menggunakan strategi K-W-L Plus dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan strategi K-W-L Plus. Jika nilai sig 2-tailed lebih dari 5, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Jika nilai sig 2-tailed kurang dari 5 berarti ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Seluruh proses perhitungan selengkapnya menggunakan komputer program SPSS.

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENGARUH METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014.

3 8 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENERAPAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANTUL.

0 0 18

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA DENGAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED-AFFECT (KWLA).

0 2 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK K-W-L PLUS (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH.

0 1 194