1.5. MANFAAT PENELITIAN
1.5.1. Manfaat teoretis Sebagai sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan penurunan kadar kolesterol dalam upaya pencegahan terbentuknya aterosklerosis.
1.5.2 Manfaat bagi penderita hiperkolesterol. Penelitian ini diharapkan bermanfaat pada penderita hiperkolesterol yang
mengkonsumsi obat–obat herba sebagai pengobatan anti hiperkolesterol, dan juga sebagai pengobatan alternatif bagi penderita hiperkolesterol yang
selama ini menggunakan obat–obat kimia yang diresepkan oleh dokter dan penelitian ini diharapkan juga dapat menambah jenis–jenis obat herba yang
aman dikonsumsi penderita hiperkolesterol karena sudah melalui penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENELITIAN SEBELUMNYA
Hasil penelitian Alam, et al., 2011 diketahui bahwa efek jamur tiram terhadap berat badan tikus yang sudah diberi diet hiperkolesterol, terjadi
penurunan berat badan secara signifikan, selain itu dia juga meneliti efek jamur tiram terhadap plasma lipid, pada penelitian ini terjadi penurunan profil lemak
secara bermakna, hal ini dijelaskan karena jamur tiram mengandung lovastatin. Efek lain yang diteliti adalah yang berhubungan dengan jumlah elektrolit, analisa
total lipid dan kolesterol pada kotoran. Untuk analisa lipid Nuhu alam menggunakan Agarose Gel Electrophorese, dan analisa histologinya digunakan
sel–sel hepar dengan menggunakan pewarnaan Red – O – oil.
Hasil penelitian dari Bobek Galvaby, 1998 terbukti bahwa jamur tiram dapat mencegah pembentukan aterosklerosis pada kelinci yang sudah diberi diet
tinggi lemak dan kolesterol selama 12 minggu dan pada akhir minggu ke 12 kelinci tersebut dibunuh dan diambil aorta, arteri coronaria dextra dan otot
jantung, pada penelitian ini dilaporkan bahwa jamur tiram terbukti dapat
mencegah pembentukan aterosklerosis dan juga menurunkan kadar profil lemak.
Sementara itu Gaafar, et al., 2010, meneliti efek dari 10 bubuk jamur tiram dan 300 mg ekstrak jamur tiram terhadap lipid profile, lipid peroxidase dan
fungsi liver pada tikus yang ditambah dengan pemberian L-carnitin. Hasilnya pada pemberian 10 bubuk jamur tiram, 300 mg ekstrak jamur tiram, 300 mg L-
canitin dan 600 mg L- carnitin terjadi penurunan kadar total lemak, trigliserida, total kolesterol, LDL, VLDL, enzym AST, enzym ALT, enzym AP dan
Universitas Sumatera Utara
Malondylaldehyde. Pada sediaan histopatologi hepar pemberian 300 mg ekstrak jamur dan 600 mg L-carnitin ternyata lebih dapat melindungi hepar dibanding
dengan pemberian 10 bubuk jamur tiram dan 300 mg L-carnitin. Dari penelitian Jayakumar, et al., 2011, dipercayai bahwa ekstrak etanol
jamur tiram memiliki aktifitas antioksidan terutama dengan adanya scavengger terhadap hydroxyl radicals dan superoxide radicals yang akan menginhibisi lipid
peroksidase, mengurangi kekuatan ion ferri. Penelitian ini juga membuktikan bahwa antioksidan secara in–vivo dapat mengurangi proses peroksidasi lipid di
usus, sehingga jamur tiram ini baik dikonsumsi sebagai terapi penyakit yang diinduksi oleh stres oksidatif.
2.2. KERANGKA TEORETIS 2.2.1. Jamur tiram