Pembentukan sel busa DISKUSI 1. GROUP PREVENTIF

4.2.1.4 Pembentukan sel busa

Perbedaan yang signifikan dalam hal pembentukan sel busa dapat dilihat dari analisis Post-Hoc, bahwa pada P0 dengan rerata sel busa terbentuk 2,00 ± 0,89 bila dibandingkan dengan P1 rerata sel busa terbentuk 8,00 ± 0,89 secara statistik berbeda signifikan dengan angka signifikan 0,05 hal ini terjadi karena pada P0 tidak diberi perlakuan apapun, tikus hanya diberi pakan biasa dan minum ad-libitum, sementara itu di P1 pembentukan sel busa lebih banyak karena pada kelompok ini diberi pakan tinggi kolesterol tanpa diberi pengobatan, dari grafik terlihat peningkatan kadar kolesterol. Dengan meningkatnya kadar kolesterol maka reseptor LDL tidak dibentuk, hal ini akan meningkatkan kadar LDL, sementara itu keadaan hiperkolesterol menyebabkan penurunan fungsi endotel pembuluh darah, sehingga terjadi penurunan bioavailability dari NO dan menyebabkan inhibisi agregasi platelet, adesi leukosit, proliferasi vascular smooth muscle VSM, keadaan ini akan menimbulkan remodelling dinding sel dan macrophage derived monocyt mulai menangkap dan menimbun LDL, selain itu peningkatan kadar kolesterol juga akan memicu pelepasan radikal bebas yang akan mengoksidasi lipid terutama LDL menjadi oxd-LDL, LDL yang teroksidasi ini kemudian akan berubah menjadi sel busa. Perbedaan signifikan terlihat pada P1 rerata sel busa terbentuk 8,00 ± 0,89 bila dibandingkan dengan P2 EEJT rerata sel busa yang terbentuk 4,17 ± 0,75 pada tingkat signifikan 0,05. Dengan melihat rerata dari kedua kelompok menunjukkan bahwa kelompok yang diberi EEJT pertumbuhan sel busa lebih sedikit bila dibanding dengan P1, artinya ada pengaruh EEJT terhadap pertumbuhan sel busa yang signifikan. Hal ini terjadi karena EEJT mengandung Universitas Sumatera Utara zat yang menyerupai obat golongan statin yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol, dengan menurunnya kadar kolesterol maka kadar LDL juga akan menurun. Disamping itu juga akan menurunkan keadaan oksidatif stres pada lingkungan sehingga tidak terjadi auto oksidasi lipid terutam LDL, karena bila LDL teroksidasi akan memicu pembentukan sel busa. Perbedaan yang signifikan juga terlihat bila dibandingkan p1 rerata jumlah sel busa 8,00 ± 0,89 dengan P3 rEEJT rerata jumlah sel busa 3,67 ± 1,03 dan angka signifikan 0,05 . dengan melihat rerata pembentukan sel busa pada P1 lebih banyak bila dibanding dengan P3 yang diberi residu EEJT. Keadaan ini dapat terjadi karena pada P1 pakan tinggi kolesterol diberi selama 20 minggu tanpa diberi pengobatan , dari grafik kolesterol dan LDL terlihat peningkatan kadar kolesterol dan LDL, kondisi dimana terjadi peningkatan kadar LDL akan memicu pembentukan sel busa. Pada kelompok yang diberi residu EEJT kadar kolesterol dan LDL tidak terlalu tinggi, hal ini disebabkan karena residu EEJT mengandung serat dan anti oksidan yang akan menurunkan kadar kolesterol dan anti oksidan akan menghalangi proses oksidasi LDL menjadi oxd-LDL, sehingga pembentukan sel busa juga akan berkurang. Perbedaan yang tidak signifikan dapat dilihat pada P2 EEJT rerata jumlah sel busa 4,17 ± 0,75 bila dibandingkan dengan P3 rEEJT rerata jumlah sel busa 3,67 ± 1,03 artinya tidak ada perbedaan efektifitas yang signifikan dalam hal mencegah pembentukan sel busa antara EEJT dengan residu EEJT. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.5. Ketebalan lapisan intima

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONSUMSI TAHU TERHADAP PENURUNAN Low Density Lipoprotein (LDL) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI KOLESTEROL

0 6 27

PENGARUH KONSUMSI TAHU TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI KOLESTEROL

0 3 28

PENGARUH TEMPE KEDELAI TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

0 6 1

EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN BAWANG PUTIH TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI MINYAK SAWIT.

0 0 5

Pengaruh Pemberian Kalsium dan Vitamin D Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

0 0 23

Efek Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap Kadar Kolesterol LDL Tikus Wistar Jantan yang Diberi Pakan Tinggi Lemak.

0 0 19

Pengaruh Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Kadar Kolesterol HDL pada Tikus Wistar Jantan yang Diberi Pakan Tinggi Lemak.

0 0 18

Pengaruh Kalsium Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Wistar Jantan Yang Diberi Diet Tinggi Lemak.

0 0 27

Pengaruh Jamur Tiram Putih Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dan Pencegahan Aterosklerosis Pada Tikus Wistar Jantan Yang Diberi Pakan Tinggi Kolesterol

0 0 22

Pengaruh pemberian serbuk jamur tiram (Pleurotus ostreatus) terhadap kadar kolesterol dalam serum tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak - USD Repository

0 0 81