DESAIN PENELITIAN TEMPAT DAN WAKTU SAMPEL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSKLUSI JUMLAH SAMPEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. DESAIN PENELITIAN

Desain yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental True experiment design.

3.2. TEMPAT DAN WAKTU

Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu FK USU, Laboratorium Patologi Anatomi FK USU, Laboratorim Farmakologi Farmasi Fakultas Farmasi USU, Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU, Laboratorium Farmasi Fisik Fakultas Farmasi USU, Laboratorium Fitofarmaka Fakultas Farmasi USU. Waktu penelitian dilakukan September 2013 sampai juli 2014.

3.3. SAMPEL

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah jamur tiram yang diperoleh dari pembudi dayaan jamur tiram di daerah Tanjung Anom, dengan umur panen 50 hari dan dipanen secara bersamaan. Hewan coba yang digunakan adalah tikus jantan dari galur wistar yang diperoleh dari Laboratorium Farmakologi Farmasi Fakultas Farmasi USU, tikus berumur 6 – 8 minggu, berat badan 150 – 200 gram, dan diadaptasikan dengan siklus terang dan gelap selama 2 minggu, diberi makanan standar dan minum ad – libitum. Kandang tikus berukuran 40x60 cm untuk setiap kelompok perlakuan, kandang dibersihkan tiap hari dan sekam diganti setiap tiga hari sekali, ketebalan sekam sekitar 3 cm. Universitas Sumatera Utara

3.4. KRITERIA INKLUSI

Kriteria inklusi jamur tiram pada penelitian ini adalah : jamur tiram dengan umur panen 50 hari, berasal dari tempat yang sama, dan dipanen dalam waktu yang sama.

3.5. KRITERIA EKSKLUSI

Sementara itu kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah : jamur tiram yang busuk, bentuk tidak sama, warna tidak putih bersih, dan bentuk tudung jamur tidak sempurna.

3.6. JUMLAH SAMPEL

Jumlah jamur tiram yang digunakan sebanyak 30 kg, dibersihkan, dijemur sampai kering ditandai dengan dua kali penimbangan berat jamur tiram yang sudah kering tidak berubah. Sampel akan di ujikan ke hewan coba tikus jantan galur wistar. Jumlah tikus yang diperlukan mengikuti rumus Federer, yaitu : t – 1 x n – 1 ≥ 15 dimana t : jumlah kelompok 4 n : jumlah sampel 4 – 1 n – 1 ≥ 15 3 n – 1 ≥ 15 1 3 n – 3 ≥15 2 3 n ≥ 15 + 3 3 3 n = 18 4 maka n = 6, jumlah tikus untuk 4 kelompok adalah 4x6 = 24. Pada penelitian ini tikus dibagi dua group yaitu preventif dan kuratif, jumlah tikus untuk masing- masing group 24. Total tikus yang dibutuhkan 2x24 = 48 ekor Universitas Sumatera Utara

3.7. BAHAN DAN ALAT 3,7.1. bahan :

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONSUMSI TAHU TERHADAP PENURUNAN Low Density Lipoprotein (LDL) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI KOLESTEROL

0 6 27

PENGARUH KONSUMSI TAHU TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI KOLESTEROL

0 3 28

PENGARUH TEMPE KEDELAI TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

0 6 1

EFEK PEMBERIAN SUPLEMEN BAWANG PUTIH TERHADAP KADAR KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA PADA TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI MINYAK SAWIT.

0 0 5

Pengaruh Pemberian Kalsium dan Vitamin D Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

0 0 23

Efek Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap Kadar Kolesterol LDL Tikus Wistar Jantan yang Diberi Pakan Tinggi Lemak.

0 0 19

Pengaruh Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Kadar Kolesterol HDL pada Tikus Wistar Jantan yang Diberi Pakan Tinggi Lemak.

0 0 18

Pengaruh Kalsium Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Wistar Jantan Yang Diberi Diet Tinggi Lemak.

0 0 27

Pengaruh Jamur Tiram Putih Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dan Pencegahan Aterosklerosis Pada Tikus Wistar Jantan Yang Diberi Pakan Tinggi Kolesterol

0 0 22

Pengaruh pemberian serbuk jamur tiram (Pleurotus ostreatus) terhadap kadar kolesterol dalam serum tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak - USD Repository

0 0 81