BAB  III METODOLOGI  PENELITIAN
3.1. DESAIN PENELITIAN
Desain  yang  dipakai  pada  penelitian  ini  adalah  penelitian  eksperimental
True experiment design.
3.2. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu FK USU, Laboratorium Patologi Anatomi FK USU, Laboratorim Farmakologi Farmasi
Fakultas Farmasi USU, Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU, Laboratorium Farmasi Fisik Fakultas Farmasi USU, Laboratorium Fitofarmaka
Fakultas Farmasi USU. Waktu penelitian dilakukan September 2013 sampai  juli 2014.
3.3. SAMPEL
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah jamur tiram yang diperoleh  dari pembudi dayaan jamur tiram di daerah Tanjung Anom, dengan
umur panen 50 hari dan dipanen secara bersamaan. Hewan coba yang digunakan adalah tikus jantan dari galur wistar yang diperoleh dari Laboratorium
Farmakologi Farmasi Fakultas Farmasi USU, tikus berumur 6 – 8 minggu, berat badan 150 – 200 gram, dan diadaptasikan dengan siklus terang dan gelap selama 2
minggu, diberi makanan standar dan minum ad – libitum. Kandang tikus berukuran 40x60 cm untuk setiap kelompok perlakuan, kandang dibersihkan tiap
hari dan sekam diganti setiap tiga hari sekali, ketebalan sekam sekitar 3 cm.
Universitas Sumatera Utara
3.4. KRITERIA  INKLUSI
Kriteria  inklusi jamur tiram pada penelitian ini adalah : jamur tiram dengan umur panen 50 hari, berasal dari tempat yang sama, dan  dipanen dalam waktu
yang sama.
3.5. KRITERIA  EKSKLUSI
Sementara itu kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah : jamur tiram yang busuk, bentuk tidak sama, warna tidak putih bersih, dan  bentuk tudung jamur
tidak sempurna.
3.6. JUMLAH SAMPEL
Jumlah jamur tiram yang digunakan sebanyak 30 kg, dibersihkan, dijemur sampai kering ditandai dengan dua kali penimbangan berat jamur tiram yang
sudah kering tidak berubah. Sampel akan di ujikan ke hewan coba tikus jantan galur wistar.
Jumlah tikus yang diperlukan mengikuti rumus Federer, yaitu : t – 1  x  n – 1
≥ 15                    dimana t : jumlah kelompok  4 n : jumlah sampel
4 – 1   n – 1 ≥  15                    3  n – 1   ≥  15                                  1
3 n – 3 ≥15                                         2
3 n ≥  15 + 3                                       3
3 n = 18                                               4
maka n = 6, jumlah tikus untuk 4 kelompok adalah 4x6 = 24. Pada penelitian ini tikus dibagi dua group yaitu preventif dan kuratif, jumlah tikus untuk masing-
masing group 24. Total tikus yang dibutuhkan 2x24 = 48 ekor
Universitas Sumatera Utara
3.7. BAHAN DAN ALAT 3,7.1. bahan :