Faktor Tinjauan tentang Lingkungan Sekolah

Terdapatnya sekolah sebagai lembaga sosial yang berspesialisasi di bidang pendidikan dan pengajaran maka pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat menjadi lebih efisien. 4 Sosialisasi Sekolah membantu perkembangan individu menjadi makhluk sosial, makhluk yang beradaptasi dengan baik di masyarakat. 5 Konservasi dan transmisi kultural Memelihara warisan budaya hidup dalam masyarakat dengan jalan menyampaikan warisan kebudayaan transmisi kultural kepada generasi muda, dalam hal ini tentunya adalah anak didik. 6 Transmisi dari rumah ke mayarakat Ketika berada di lingkungan, kehidupan anak menggantungkan diri pada orang tua, maka memasuki sekolah dimana ia mendapat kesempatan untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab sebagai persiapan sebelum ke masyarakat.

4. Tinjauan tentang Gaya Belajar

a. Pengertian Gaya Belajar

Menurut Nasution 2010: 93 “gaya belajar atau learning style siswa yaitu cara ia bereaksi dan menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya dalam proses belajar”. Suparman S 2010: 63 mengatakan bahwa “gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana seorang menyerap, kemampuan mengatur dan mengolah informasi”. Menurut Hamzah B. Uno 2010 : 180 “Gaya belajar adalah cara yang paling disukai oleh siswa dalam belajar sehingga dengan cara tersebut siswa mampu menangkap dan memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dengan cepat dan baik”. Menurut Sarasin seperti yang dikutip Sugihartono, dkk 2007: 53 “Gaya belajar adalah pola perilaku spesifik dalam menerima informasi baru dan mengembangkan keterampilan baru, serta proses menyimpan informasi atau keterampilan baru”. Sedangkan menurut Bobbi De Porter 2000: 110- 112 “gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi”. Dari beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa gaya belajar adalah cara belajar atau kebiasaan belajar yang paling disukai oleh siswa dalam belajar sehingga siswa mampu menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang dipelajari belajar yang diterapkan tentunya berbeda antara satu siswa dengan siswa yang lain. Hal ini tergantung dengan kebutuhan dan kebiasaan masing-masing siswa.

b. Macam

– macam Gaya Belajar Menurut Bobbi DePorter 2000: 113 gaya belajar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Gaya belajar visual Belajar dengan cara melihat 2. Gaya belajar auditorial Belajar dengan cara mendengar 3. Gaya belajar kinestetik Belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh Menurut Rose dan Nichole dalam Bobbi de Porter 2000: 114 menyatakan bahwa: Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam belajar, dan semua cara belajar tersebut sama baiknya. Setiap cara mempunyai kekuatan sendiri – sendiri. Dalam kenyataannya, kita semua memiliki ketiga gaya belajar itu, hanya saja biasanya satu gaya mendominasi. Dari beberapa gaya belajar, tidak ada gaya belajar yang paling baik, yang ada hanyalah gaya belajar yang mendominasi. Berikut ada empat gaya pembelajaran menurut Kolb yang dikutip oleh Nasution 2010: 112-113: 1 Converger Orang-orang dengan gaya pembelajaran ini lebih suka menghadapi soal yang mempunyai jawaban tertentu. Kemampuan utamanya adalah berbuat dan berpikir. 2 Diverger Orang-orang dengan gaya belajar ini lebih suka melihat daripada melakukan. Kemampuan utama yang dimiliki yaitu mengamati dan merasakan. 3 Assimilator Seseorang dalam gaya pembelajaran ini cenderung unggul dalam memahami informasi yang cukup luas dan mengaturnya dalam format yang jelas dan logis. 4 Accommodator Seseorang dalam gaya pembelajaran ini cenderung menggunakan analisis orang lain dan lebih suka menggunakan pendekatan praktis maupun eksperimental. Menurut Hamzah B. Uno 2010: 181-182 ada tiga tipe gaya belajar, yaitu: 1 Gaya belajar visual visual laerners Gaya belajar ini menjelaskan bahwa kita harus melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. 2 Gaya belajar auditory learners Gaya belajar ini mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. 3 Gaya belajar tactual learners Dalam gaya belajar ini kita harus menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar kita bisa mengingatnya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25