2. Perhitungan Skor
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Model skala likert yang digunakan adalah empat kriteria yaitu; Sangat Setuju; Setuju;
Tidak Setuju; Sangat Tidak Setuju Djemari Mardapi, 2008: 121. Skor setiap alternatif jawaban yang diberikan oleh responden pada pernyataan
positif + dan pernyataan negatif - adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Skor Alternatif Jawaban Gaya Belajar dan Lingkungan Sekolah
Indikator Skor
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak Setuju 2
3 Sangat Tidak Setuju
1 4
H. Uji Coba Instrumen
1. Uji validitas Uji validitas ini menggunakan rumus korelasi product moment yang
dari Karl Pearson, dalam Suharsimi Arikunto 2010: 170 yaitu:
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan: : koefisien pengaruh
: jumlah subjek : jumlah perkalian skor butir dan skor total
: jumlah skor butir : jumlah skor total
: jumlah kuadrat dari skor butir : jumlah kuadrat dari skor total
Suharsimi Arikunto, 2010: 239
Pedoman pengambilan keputusan untuk menentukan valid tidaknya suatu angket yaitu dengan membandingkan
dengan pada
signifikansi 5. Instrumen dikatakan valid jika lebih besar dari
, sedangkan jika lebih kecil dari
maka dikatakan tidak valid Suharsimi Arikunto, 2010: 170.
Butir instrumen dianalisis dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Hasil uji validitas instrument penelitian dirangkum dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 5 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel
Jumlah butir
semula Jumlah
butir gugur
Nomor butir
gugur Jumlah
butir valid
Lingkungan Sekolah 18
3 3, 10, 12
15 Gaya Belajar
21 3
3, 11, 14 18
Jumlah 39
6 6
34 Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen
Lingkungan Sekolah sebanyak 18 pernyataan diperoleh 15 butir valid dan 3 butir gugur yaitu nomor 3, 10, dan 12, sedangkan instrumen Gaya
Belajar sebanyak 21 butir pernyataan diperoleh 18 butir valid dan 3 butir gugur yaitu nomor 3, 11, dan 14. Untuk butir gugur tidak dicantumkan
dalam instrumen penelitian. Butir-butir yang valid akan digunakan sebagai pengumpulan data dalam penelitian ini. Data dapat dilihat pada lampiran 2
halaman115. 2. Uji reliabilitas
Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Uji reliabilitas untuk angket dalam penelitian ini menggunakan
rumus Alpha.rumus ini digunakan karena angket yang digunakan dalam penelitian ini tidak terdapat jawaban yang bernilai salah atau nol.
Rumus Alpha yaitu:
Keterangan: : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan
: jumlah varians butir : varians total
Suharsimi Arikunto, 2010: 239 Pada penelitian ini menginterpretasikan hasil uji instrument
menggunakan pedoman dari Sugiyono 2010: 236 sebagai berikut:
Tabel 6 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Pengaruh
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS16.0
for Windows untuk perhitungan uji reliabilitas. Indikator instrument dinyatakan reliable apabila instrument tersebut memiliki tingkat
reliabelitas koefisien lebih dari sama dengan 0.600. Hasil perhitungan uji reliabilitas masing masing instrument dapat dilihat pada lembar lampiran
dan ringkasan hasil uji reliabilitas tersebut adalah sebagai berikut: