Mengukur Prestasi Belajar Ekonomi

2 Pendapatan sektor non formal, misalnya keuntungan penjualan. 3 Pendapatan subsisten adalah pendapatan yang terjadi apabila produksi dan konsumsi terletak di tangan satu orang atau dalam masyarakat kecil seperti hasil pertanian. Menurut Wahyu Adji 2007:165 “pendapatan atau income adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa bunga, dan laba termasuk juga beragam tunjangan, seperti kesehat an dan pensiun”. Slameto 2010: 63 berpendapat bahwa: “Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, minum, pakaian, perlindungan kesehatan, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku dan lain- lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika orang tua mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi sehingga belajar anak terganggu. Akhibat yang lain anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan temannya, hal ini juga pasti akan mengganggu belajar anak”. Orang tua yang mampu keuanganya akan lebih memperhatikan kebutuhan pendidikan putra putrinya. Dengan demikian anak yang hidup dalam lingkungan keluarga dengan penghasilan orang tua yang tinggi, dia akan dengan mudah mendapatkan sarana dan prasarana dalam belajar, sehingga kegiatan belajar akan dapat berjalan maksimal. Sementara itu, menurut T. Gilarso 2002:63 pendapatan keluarga merupakan balas karya atau jasa atau imbalan yang diperoleh karena sumbangan yang diberikan dalam kegiatan produksi. Secara konkritnya pendapatan keluarga berasal dari : 1 Usaha itu sendiri: misal berdagang,bertani,membuka usaha sebagai wiraswastawan. 2 Bekerja pada orang lain: misalnya sebagai pegawai negeri atau karyawan. 3 Hasil dari pemilikan: misalnya tanah yang disewakan dan lain lain. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan orang tua adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh sesorang baik yang berasal dari keterlibatan langsung dalam proses produksi atau tidak, yang dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada suatu keluarga dalam satu bulan.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Orang Tua

Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1 Jenis pekerjaan atau jabatan Semakin tinggi jabatan seseorang dalam pekerjaan maka pendapatannya juga semakin besar. 2 Pendidikan Semakin tinggi pendidikan seseorang maka mengakhibatkan jabatan dalam pekerjaan semakin tinggi dan pendapatan yang diperoleh semakin besar. 3 Masa kerja Masa kerja yang lama bepengaruh terhadap pendapatan, dimana masa kerja semakin lama pendapatan semakin besar. 4 Jumlah anggota keluarga Jumlah anggota keluarga yang banyak mempengaruhi jumlah pendapatan karena jika setiap anggota keluarga bekerja maka pendapatan yang diperoleh semakin besar Mulyanto Sumardi Hans Dieter Evers, 1991: 96.

c. Indikator Pendapatan Orang Tua

Menurut Suyanto dan Nurhadi 2004: 80 sumber pendapatan rumah tangga dapat digolongkan sebagai berikut: 1 Sewa kekayaan yang digunakan oleh orang lain, misalnya: penyewaan rumah, tanah, rental dan lain sebagainya. 2 Upah atau gaji karena bekerja kepada orang lain ataupun menjadi pegawai negeri. 3 Bunga karena menanamkan modal di bank ataupun perusahaan, misalnya: mendepositokan uang di bank dan membeli saham. 4 Hasil dari kewiraswasta, misalnya: berdagang, berternak, mendirikan perusahaan, ataupun bertani. Sesuai pendapat di atas indikator pendapatan adalah sejumlah dana yang dihasilkan orang tua dalam periode tertentu dari berbagai sumber seperti gaji, sewa, dan hasil dari wiraswasta yang diakumulasi dalam waktu satu bulan.

3. Tinjauan tentang Lingkungan Sekolah

a. Pengertian Lingkungan Sekolah

Prestasi Belajar Ekonomi juga sangat dipengaruhi oleh faktor- faktor di luar diri siswa, baik faktor fisik maupun sosial serta psikologi yang berada pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Nana Syaodih Sukmadinata 2009: 164 mengemukakan bahwa Lingkungan Sekolah juga memegang peran penting bagi perkembagan belajar para siswa. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber- sumber belajar, media belajar dan seterusnya. Lingkungan sosial yang menyangkut hubungan siswa dengan teman-temannya, guru-gurunya serta staf sekolah yang lain, lingkungan sekolah juga menyangkut lingkungan akademis yaitu suasana dan pelaksanaan kegiatan belajar- mengajar, berbagai kegiatan kokulikuler dan lain-lain. Sertain seorang ahli psikologi Amerika mengatakan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan atau life processes kita kecuali gen-gen Sertain dalam Ngalim Purwanto, 2009: 72. Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Lingkungan Sekolah merupakan lingkungan yang meliputi semua hal yang berpengaruh dan bermakna bagi siswa dalam proses belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25