Gambaran Umum MAN Tempel
Distribusi frekuensi variabel Prestasi Belajar Ekonomi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Ekonomi No
Interval Skor Frekuensi F
1 65
– 66 8
2 67
– 68 10
3 69
– 70 7
4 71
– 72 10
5 73
– 74 9
6 75
– 76 9
7 77
– 78 18
8 79
– 80 16
Jumlah 87
Sumber: Data Primer yang telah diolah Berdasarkan tabel distribusi frekuensi variabel Prestasi Belajar
Ekonomi di atas, dapat digambarkan histogram sebagai berikut:
Gambar 2 Histogram Prestasi Belajar Ekonomi
Berdasarkan data Prestasi Belajar Ekonomi, maka dapat diketahui pengkategorian perolehan nilai yang dicapai siswa. Pengkategorian ini
menggunakan nilai kriteria ketuntasan minimal belajar yang ditetapkan guru mata pela
jaran ekonomi MAN Tempel yaitu ≥73 maka dapat
5 10
15 20
65,5 67,5 69,5 71,5 73,5 75,5 77,5 79,5
Fr e
ku e
n si
Interval Kelas
Prestasi Belajar Ekonomi
dikatakan siswa tuntas dalam belajarnya, sedangkan jika 73 siswa dikatakan belum tuntas dalam belajarnya dan kriterian ketuntasan minimal
kelas 75. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilihat dalam distribusi frekuensi kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi sebagai berikut:
Tabel 11 Distribusi Frekuensi Kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi
No Rentang Skor
F Kategori
1 73
35 40
Belum Tuntas 2
≥ 73 52
60 Tuntas
Jumlah 87
100 Sumber : Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel di atas, dapat disajikan dalam diagram lingkaran Pie Chart sebagai berikut :
Gambar 3 Diagram Lingkaran Pie Chart Kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi
Berdasarkan diagram lingkaran di atas, dapat dilihat bahwa frekuensi kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi siswa yang tuntas sebanyak 52
siswa 60 dan frekuensi kecenderungan Prestasi Belajar Ekonomi siswa yang belum tuntas sebanyak 35 siswa 40. Kelas dikatakan tuntas jika
75 siswanya mencapai nilai KKM. Dengan melihat nilai Prestasi Belajar
Prestasi Belajar Ekonomi
73 ≥ 73
Tuntas 60
Belum Tuntas
40
Ekonomi menunjukkan bahwa variabel Prestasi Belajar Ekonomi siswa kelas XI IPS MAN Tempel termasuk pada kategori belum tuntas.
b Pendapatan Orang Tua Berdasarkan data Pendapatan Orang tua yang diperoleh melalui
dokumentasi berupa pekerjaan dan pendapatan orang tua siswa kelas XI IPS MAN Tempel per bulan, maka dapat dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok, yaitu: 1 Pendapatan Tinggi Rp 2.500.000
2 Pendapatan Menengah Rp 1.500.000 – Rp 2.499.999
3 Pendapatan Rendah Rp 1.499.999 Pengelompokkan Pendapatan Orang Tua di atas berdasarkan Perda
APBD Tahun 2013 Sleman, dimana pendapatan daerah Sleman sebesar Rp 1.670.168.665.315,00 dan jumlah penduduk Sleman sebanyak 1.113.448
jiwa, sehingga pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Sleman sebesar Rp 1.499.997,00. Pendapatan perkapita tersebut didapat dari pembagian
antara pendapatan daerah Sleman dan jumlah penduduk daerah Sleman. Jika dibandingkan dengan pendapatan perkapita nasional, pendapatan
perkapita Sleman masih jauh di bawah pendapatan perkapita nasional yaitu Rp 8.673.000,00. Secara keseluruhan garis kemiskinan DIY sebesar Rp
303.843,00.