78
peserta didik siap menerima proses pembelajaran khususnya pada Mata Diklat Membuat Pola.
2. Tempat Penelitian
Peneliti mengambil tempat penelitian di SMK N 4 Yogyakarta yang beralamat di Jl. Sidikan 60 Umbulharjo Yogyakarta.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi menurut Sugiyono 2010:117 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyekobyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII kompetensi
keahlian busana butik SMK Negeri 4 Yogyakarta, pada mata pelajaran membuat pola yang terdiri dari empat kelas yaitu kelas XII Busana Butik 1, XII Busana
Butik 2, XII Busana Butik 3 dan XII Busana Butik 4. Jumlah populasi akan dijelaskan pada tabel 2 berikut ini :
Tabel 5. Jumlah Peserta didik Kelas XII Busana Butik di SMK Negeri 4 Yogyakarta
No Kelas
Jumlah Peserta didik
1. XII Busana Butik 1 30 Peserta didik
2. XII Busana Butik 2 31 Peserta didik
3. XII Busana Butik 3 32 Peserta didik
4. XII Busana Butik 4 29 Peserta didik
Total 122 Peserta didik
79
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa jumlah peserta didik kelas XII kompetensi keahlian busana butik SMK Negeri 4 Yogyakarta pada mata
pelajaran membuat pola adalah 122 peserta didik. Dengan demikian jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 122 peserta didik.
2. Sampel
a. Pengertian sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, 2010: 118. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil oleh peneliti untuk mewakili populasi yang ada Sukardi,
2003:65. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Untuk itu sampel yang diamabil dari populasi harus
betul-betul mewakili representative. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian atau wakil dari populasi yang
akan diteliti kemudian dilakukan generalisasi terhadap hasil yang diperoleh. b. Teknik sampling
Besarnya sampel penelitian untuk menentukan kelas intervensi dan kelas non intervensi digunakan perhitungan teknik probability sampling, berupa
teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak Sugiyono, 2010: 120. Yang dirandom di sini adalah
kelasnya. Penentuan secara acak dilakukan dengan menggunakan dadu bertitik satu untuk kelas XII busana butik 1, bertitik dua untuk kelas XII busana butik
2, dadu bertitik 3 untuk kelas XII busana butik 3, dan dadu bertitik 4 untuk kelas XII busana butik 4, setelah dilakukan pengocokan pertama untuk kelas
80
intervensi dadu yang keluar adalah dadu yang bertitik 1 yaitu kelas XII busana butik 1. Kemudian pengocokkan kedua untuk kelas non intervensi yang keluar
dadu bertitik 3 yaitu kelas XII busana butik 3. Jadi kelas yang di jadikan kelas intervensi adalah kelas XII busana butik 1 dengan jumlah peserta didik
sebanyak 30, dan kelas non intervensi adalah kelas XII busana butik 3 dengan peserta didik sebanyak 32.
Tujuan dari pemilihan sampel ini adalah karena adanya pertimbangan bahwa peneliti menggunakan dua kelas sebagai kelas intervensi dan kelas non
intervensi.
D. Variabel Penelitian