Garis Lengan Menjelujur garis-garis pola

26 Apabila titik-titik tersebut sudah ditemukan, tinggal memasang pita untuk garis samping dari lengan bagian bawah, terus ke pinggang, ke panggul – ujung bawah dress form.

c. Garis Lengan

Garis lingkar lengan dibentuk dari titik yang sudah dibentuk sebelumnya. Menarik garis untuk lengan bagian bawah yaitu ukur ke atas 3,5 cm di atas garis lingkar badan. Gambar 10. Garis lengan

d. Menjelujur garis-garis pola

- Garis-garis pola yang sudah dibuat, jelujur menggunakan benang yang sewarna dengan pita cord. - Melepas jarum semat agar tidak merusak dress form. - Panjang jelujur 0,5 cm. Gambar 11. Menjelujur garis-garis pola 27 4 Membuat pola dasar badan atas teknik draping a Membuat Pola Dasar Badan Muka Mendraping pola dasar bagian muka dan bagian belakang dress form merupakan kelanjutan dari langkah-langkah dalam memperkirakan bahan untuk mendraping. Langkah memperkirakan bahan untuk mendraping badan muka adalah sebagai berikut : 1 Panjang bahan : diukur dari bahu tertinggi melewati puncak dada turun hingga ke garis pinggang + 10 cm 2 Lebar bahan : diukur dari TM melewati puncak dada hingga menuju ke garis sisi + 10 cm 3 Gambar garis arah serat panjang, di tengah muka TM,  2,5 cm dari pinggir guntingan 4 Gambar garis mendatar, garis mendatar sejajar dengan garis dada, dengan menggunakan penggaris L 5 Menandai puncak dada, dengan cara mengukur setengah jarak dada di dress form yaitu dari TM ke puncak dada 6 Menandai garis sisi, dengan cara mengukur dari puncak dada sampai ke sisi dan ditambah  0,5 cm untuk kelebihan Memberi tanda pada bahan 2,5 cm G a ri s S is i Pu n c a k Da d a TM Gambar 12. Memperkirakan kebutuhan bahan badan bagian muka 28 Langkah – langkah mendraping pola badan muka a. Memberikan sematan jarum, dengan urutan sebagai berikut menurut Joseph Helen Amstrong 2008: 34-52 : 1 Menyemat pada tanda puncak dada Gambar 13. Menyemat pada tanda puncak dada 2 Menyemat pada tengah muka, yaitu tepat pada badan terbesar Gambar 14. Menyemat pada TM bagian lingkar badan 3 Menyemat pada tengah muka, yaitu tepat pada garis lebar muka Gambar 15. Menyemat pada TM bagian lebar muka 29 4 Menyemat pada tengah muka, yaitu tepat pada garis leher Gambar 16. Menyemat TM pada garis leher 5 Menyemat pada sisi, dengan memberi kelonggaran 0,5 cm, sebab dress form tanpa memakai BH Gambar 17. Menyemat pada sisi 6 Menyemat pada tengah muka, yaitu tepat pada pinggang Gambar 18. Menyemat pada TM bagian pinggang 30 7 Menyemat sisi bawah, yaitu pada pinggang dan arah serat harus lurus dari sisi atas Gambar 19. Menyemat sisi bawah 8 Membentuk kupnat pinggang, kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara TM dan sisi lalu semat pada tengah- tengah garis pinggang Gambar 20. Membentuk pinggang 9 Membentuk kampuh pada leher dengan cara menggunting kelebihan kain dengan menyisakan sekitar 2 cm untuk kampuh Gambar 21. Membentuk kampuh leher 31 10 Menyemat pada bahu tertinggi, tepat pada lingkar leher dengan memastikan kain rata pada badan tidak ada gelembung atau lipatan Gambar 22. Menyemat pada bahu tertinggi 11 Menyemat pada bahu terendah, tepat pada ujung bahu di bagian kerung lengan Gambar 23. Menyemat pada bahu terendah 12 Membentuk kupnat bahu, kupnat dibentuk dari kelebihan kain antara bahu tertinggi dan bahu terendah lalu semat pada tengah-tengah garis bahu Gambar 24. Membentuk kupnat bahu 32 13 Merapikan sisa kampuh Gambar 25. Merapikan sisa kampuh Gambar 26. Hasil draping badan muka

2. Membuat Pola Dasar Badan Belakang

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PREZI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA DI SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG.

0 3 37

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA LENGAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

0 2 313

PENERAPAN MEDIA FLIPCHART UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR ROK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA DI MAN YOGYAKARTA III.

1 2 216

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA SISTEM BUNKA BERBASIS MOBILE APPLICATION DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

13 87 283

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA DASAR BADAN SYSTEM MEYNEKE BERBASIS MACROMEDIA FLASH DI SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

0 2 226

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 13 193

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK KONSTRUKSI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA BUSANA BAYI DAN POLA DASAR DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 10 159

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN.

0 4 113

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLAZER DI SMK N I SEWON BANTUL.

0 1 163

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102