Penetapan Teknik Analisis Data

121

2. Penetapan Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono 2007: 23 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Penelitian ini langkah teknik analisis menggunakan uji t, sampel ini disebut sampel mandiri sendiri-sendiri dari suatu populasi tanpa ada pasangannya atau tanpa adanya hubungan lain diantara kedua kelompok itu. Uji t ini digunakan untuk menguji pengaruh penerapan media modul pada kelas intervensi dan tanpa menggunakan media modul pada kelas non intervensi. Keterangan: X 1 , X 2 : nilai rata-rata hasil kelompok n 1 : jumlah kasus dalam kelompok 1 n 2 : jumlah kasus dalam kelompok 2 X 1 2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam kelompok 1 X 2 2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam kelompok 2 Sugiyono, 2007: 138 Setelah mean dari kedua kelompok diketahui maka langkah selanjutnya adalah dihitung menggunakan rumus uji-t. Rumus uji-t ini untuk menentukan perbedaan mean dari kelas intervensi dan kelas non intervensi. Perbedaan dari mean adalah 122 untuk menentukan signifikasi antara t hitung dan t tabel . Dari perhitungan yang dilakukan, apabila hasil uji-t menunjukkan nilai t hitung lebih dari t tabel pada taraf signifikansi 5 0,05 , maka hasil perhitungan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelas intervensi dan kelas non intervensi. Apabila hasil perhitungan menunjukkan nilai t hitung kurang dari t tabel pada taraf signifikansi 5 0,05 , maka hasil perhitungan tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas intervensi dan kelas non intervensi. Sehingga hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : H : t hitung ≤ t tabel H a : t hitung t tabel Keterangan : H : tidak ada pengaruh perbedaan pencapaian kompetensi membuat pola dasar teknik draping pada kelas intervensi yang menggunakan media pembelajaran modul dan kelas non intervensi yang tanpa menggunakan media pembelajaran modul di SMK N 4 Yogyakarta H a : ada pengaruh perbedaan pencapaian kompetensi membuat pola dasar teknik draping pada kelas intervensi yang menggunakan media pembelajaran modul dan kelas non intervensi yang tanpa menggunakan media pembelajaran modul di SMK N 4 Yogyakarta . 123

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh media pembelajaran modul pola dasar teknik draping pada pencapaian kompetensi membuat pola dasar dengan teknik draping pada kelas XII di SMK N 4 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 4 Yogyakarta yang beralamat Jalan Sidikan No. 60 Umbulharjo Yogyakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa unjuk kerja kompetensi membuat pola dasar dengan teknik draping dan angket pendapat peserta didik.

A. Hasil Penelitian

1. Pencapaian Kompetensi Membuat Pola Dasar dengan Teknik Draping

Pada Kelas Non Intervensi Kelas non intervensi merupakan kelas yang diajar menggunakan teknik konvensional atau kelas yang tidak diberi perlakuan penerapan media pembelajaran modul. Subjek pada kelas non intervensi sebanyak 32 peserta didik pada kelas XII Busana Butik 3. Berdasarkan pertanyaan peneliti yaitu seberapa besar pencapaian kompetensi membuat pola dasar teknik draping pada kelas XII di SMK N 4 Yogyakarta adalah keberhasilan mencapai kriteria keberhasilan pencapaian kompetensi menurut Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP yang telah ditetapkan dilihat dari ketercapaian ketuntasan belajar

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PREZI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA DI SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG.

0 3 37

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA LENGAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

0 2 313

PENERAPAN MEDIA FLIPCHART UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR ROK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA DI MAN YOGYAKARTA III.

1 2 216

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA SISTEM BUNKA BERBASIS MOBILE APPLICATION DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

13 87 283

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA DASAR BADAN SYSTEM MEYNEKE BERBASIS MACROMEDIA FLASH DI SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

0 2 226

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 13 193

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK KONSTRUKSI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA BUSANA BAYI DAN POLA DASAR DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 10 159

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN.

0 4 113

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLAZER DI SMK N I SEWON BANTUL.

0 1 163

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102