118
1. Pengkajian Asumsi
Uji prasyarat analisis digunakan sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian prasyarat ini meliputi pemilihan sampel secara
random, uji normalitas, dan uji homogenitas.
a. Pemilihan sampel secara random
Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random yaitu dengan cara mengundi. Penentuan secara acak dilakukan dengan
menggunakan dadu bertitik satu untuk kelas XII busana butik 1, bertitik dua untuk kelas XII busana butik 2, dadu bertitik 3 untuk kelas XII
busana butik 3, dan dadu bertitik 4 untuk kelas XII busana butik 4, setelah dilakukan pengocokan pertama untuk kelas intervensi dadu yang keluar
adalah dadu yang bertitik 1 yaitu kelas XII busana butik 1. Kemudian pengocokkan kedua untuk kelas non intervensi yang keluar dadu bertitik 3
yaitu kelas XII busana butik 3. Jadi kelas yang di jadikan kelas intervensi adalah kelas XII busana butik 1 dengan jumlah peserta didik sebanyak 30,
dan kelas non intervensi adalah kelas XII busana butik 3 dengan peserta didik sebanyak 32.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan teknik Kolomogorov-Smirnov dengan rumus sebagai berikut:
119
Dimana: KD = harga K-Smirnov yang dicari
n1 = jumlah sampel yang diperoleh n2 = jumlah sampel yang diharapkan
Sugiyono, 2011: 389 Tabel 27. Hasil Perhitungan Uji Normalitas
Variabel N Z
hitung Z tabel P
Ket Nilai kelas intervensi
30 0,710
1,960 0,695 Normal
Nilai kelas non intervensi 32
0,905 1,960
0,387 Normal Hasil print out analisis data dengan SPSS for windows 13
Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari pada nilai
taraf signifikansi α = 0,05 p 0,05. Hasil uji normalitas variabel penelitian dapat diketahui bahwa semua
variabel penelitian mempunyai nilai Z
hitung
lebih kecil dari Z
tabel,
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal.
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama dan tidak menimbulkan
perbedaan signifikan satu sama lain. Tes statistik untuk menguji homogenitas adalah uji-F, yaitu dengan membandingkan varian terbesar
dan varian terkecil.
120
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Sugiyono, 2011: 140 Dengan bantuan SPSS for windows 13 menghasilkan nilai F yang
dapat menunjukkan variansi tersebut homogen atau tidak. Syarat agar variansi bersifat homogen apabila nilai F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
dan nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari pada nilai taraf signifikansi
α = 0,05. Tabel 28. Hasil uji homogenitas variansi
Sumber F
hitung
F
tabel
db p
Keterangan
Nilai kompetensi
1,998 4
1:60 0,163 Fh Ft = homogen
Hasil print out analisis data dengan SPSS for windows 13
Hasil perhitungan uji homogenitas variansi data nilai kompetensi membuat pola dasar teknik draping kelas intervensi dan kelas non
intervensi diketahui nilai F hitung sebesar 1,998 dengan p sebesar 0,163 lebih besar dari nilai signifikansi 5 0,1630,05. Nilai F tersebut
dikonsultasikan dengan nilai F tabel. Nilai F tabel pada taraf signifikansi = 0,05 dan db sebesar 1:60 adalah sebesar 4.
Oleh karena F
hitung
lebih kecil dari pada F
tabel
Fh: 1,998 Ft: 4 maka data nilai kompetensi membuat pola dasar teknik draping tersebut mempunyai variansi yang
homogen. Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 226.
121
2. Penetapan Teknik Analisis Data