Pembelajaran Kompetensi Keahlian Busana Butik

11 umum. Kenyataannya, lulusan sekolah kejuruan lebih siap memasuki dunia kerja dibandingkan lulusan sekolah umum. Sebab mereka mempunyai bekal keterampilan yang dapat dijadikan sebagai pekerjaan tanpa harus mencari pekerjaan.

b. Pembelajaran Kompetensi Keahlian Busana Butik

Kompetensi diartikan sebagai kecakapan yang memadahi untuk melakukan suatu tugas atau sebagai memiliki ketrampilan dan kecakapan yang disyaratkan Suhaenah Suparno, 2001:27. Kompetensi sebagai karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan mengindikasikan cara-cara berprilaku atau berfikir dalam segala sesuatu dan berlangsung terus dalam periode waktu yang lama, sedangkan menurut Johnson dalam Suhaenah Suparno, 2001:27 kompetensi sebagai perbuatan rasional yang memuaskan untuk memenuhi tujuan dalam kondisi yang diinginkan. Berdasarkan definisi di atas kompetensi dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan kemampuan untuk membangun pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman serta pembelajaran yang dilakukan. Profil kompetensi lulusan SMK terdiri dari kompetensi umum dan kompetensi kejuruan. Masing-masing telah mengacu tujuan pendidikan nasional, Sedangkan kompetensi kejuruan mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI. 12 SMK terbagi dalam beberapa program studi keahlian, salah satunya adalah program studi keahlian busana butik. Setiap kompetensi keahlian mempunyai tujuan menyiapkan peserta didiknya untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan kompetensi keahlian busana butik adalah membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar berkompeten. Tabel 1. Kompetensi Kejuruan Kompetensi Keahlian Busana Butik STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menggambar busana fashion drawing 1.1 Memahami bentuk bagian busana 1.2 Mendiskripsikan bentuk proporsi tubuh dan anatomi beberapa tubuh manusia 1.3 Menerapkan teknik pembuatan disain 1.4 Penyelesaian pembuatan gambar busana 2. Membuat pola Pattern Making 2.1 Menguraikan macam – macam teknik pembuatan pola teknik konstruksi dan teknik draping 2.2 Membuat pola 3. Membuat busana wanita 3.1 Mengelompokkan macam – macam busana wanita 3.2 Memotong bahan 3.3 Menjahit busana wanita 3.4 Menyelesaikan busana wanita dengan jahitan tangan 3.5 Menghitung harga jual 3.6 Melakukan pengepresan 4. Membuat busana pria 4.1 Mengelompokkan macam – macam busana pria 4.2 Memotong bahan 4.3 Menjahit busana pria 4.4 Menyelesaikan busana pria dengan jahitan tangan 4.5 Menghitung harga jual 4.6 Melakukan pengepresan 5. Membuat busana anak 5.1 Mengelompokkan macam – macam busana anak 5.2 Memotong bahan 5.3 Menjahit busana anak 5.4 Menyelesaikan busana anak dengan jahitan tangan 13 5.5 Menghitung harga jual 5.6 Melakukan pengepresan 6. Membuat busana bayi 6.1 Mengelompokkan macam – macam busana bayi 6.2 Memotong bahan 6.3 Menjahit busana bayi 6.4 Menyelesaikan busana bayi dengan jahitan tangan 6.5 Menghitung harga jual 6.6 Melakukan pengepresan 7. Memilih bahan baku busana 7.1 Mengidentifikasi jenis bahan utama dan bahan pelapis 7.2 Mengidentifikasi pemeliharaan bahan tekstil 7.3 Menentukan bahan pelengkap 8. Membuat hiasan pada busana Embroidery 8.1 Mengidentifikasi hiasan busana 8.2 Membuat hiasan pada kain atau busana 9. Mengawasi mutu busana 9.1 Memeriksa kualitas bahan utama 9.2 Memeriksa kualitas bahan pelengkap 9.3 Memeriksa kualitas pola 9.4 Memeriksa kualitas potong 9.5 Memeriksa kualitas hasil jahitan Kompetensi kejuruan merupakan kompetensi yang termuat dalam program produktif kurikulum SMK. Program produktif berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Nasional SKN.

2. Kompetensi Membuat Pola

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PREZI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA DI SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG.

0 3 37

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA LENGAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

0 2 313

PENERAPAN MEDIA FLIPCHART UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR ROK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA DI MAN YOGYAKARTA III.

1 2 216

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA SISTEM BUNKA BERBASIS MOBILE APPLICATION DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

13 87 283

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA DASAR BADAN SYSTEM MEYNEKE BERBASIS MACROMEDIA FLASH DI SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

0 2 226

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 13 193

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK KONSTRUKSI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA BUSANA BAYI DAN POLA DASAR DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 10 159

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN.

0 4 113

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLAZER DI SMK N I SEWON BANTUL.

0 1 163

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102