9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran Kompetensi Busana Butik Di SMK
a. Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan
Menurut House Committee on Education and Labour HCEL dalam Oemar H. Malik, 1990:94 bahwa
: “Pendidikan kejuruan adalah suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan, dan
kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan”. Sementara Slamet 2012, menyatakan:
”Pendidikan kejuruan adalah pendidikan untuk suatu pekerjaan atau beberapa jenis pekerjaan yang disukai individu untuk kebutuhan
sosialnya”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan kejuruan adalah orientasinya pada penyiapan peserta
didik untuk memasuki lapangan kerja. Pembelajaran di sekolah kejuruan, materi pelajaran dibagi atas tiga
aspek dasar yaitu normatif, adaptif, dan produktif. Aspek normatif memberikan pembelajaran nilai-nilai positif di dalam kehidupan, aspek
adaptif memberikan pembelajaran ilmu pengetahuan yang dapat diadaptasi dalam kehidupan, dan aspek produktif memberikan pembelajaran
keterampilan yang memungkinkan peserta didik untuk menciptakan suatu
10
barang dalam kehidupan. Tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan Kurikulum Spektrum 2008 adalah sebagai berikut.
Tujuan umum: 1 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peseta didik kepada Tuhan
Yang Maha Esa. 2 Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara
yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.
3 Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa Indonesia. 4 Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian
terhadap lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya
alam dengan efektif dan efisien.
Tujuan khusus: 1 Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industi sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai
dengan kompetensi dan program keahlian yang dipilih.
2 Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi
dilingkungan kerja,
dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya. 3 Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4 Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan progam keahlian yang dipilih.
Dengan demikian, secara esensial kita dapat mengatakan bahwa pembelajaran di sekolah kejuruan memungkinkan untuk terlaksananya
pembekalan keterampilan pada para siswa. Keterampilan inilah yang merupakan perbedaan utama antara sekolah kejuruan dengan sekolah
11
umum. Kenyataannya, lulusan sekolah kejuruan lebih siap memasuki dunia kerja dibandingkan lulusan sekolah umum. Sebab mereka
mempunyai bekal keterampilan yang dapat dijadikan sebagai pekerjaan tanpa harus mencari pekerjaan.
b. Pembelajaran Kompetensi Keahlian Busana Butik