47
Sesuai ketetapan Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP, pada mata diklat membuat pola tepatnya kompetensi praktik membuat pola
dasar secara draping di SMK N 4 Yogyakarta peserta didik dikatakan berkompeten apabila 75 dari keseluruhan peserta didik mendapat nilai
minimal 75.
3. Media Modul Dalam Model Pembelajaran Langsung
a. Model Pembelajaran Langsung
Proses pembelajaran melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang perlu dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh hasil belajar
yang baik. Kesempatan untuk melakukan kegiatan dan perolehan hasil belajar ditentukan oleh model pembelajaran termasuk di dalamnya
penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Model pembelajaran langsung atau direct instruction menurut Agus
Suprijono 2012:47 merupakan gaya mengajar di mana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya
secara langsung kepada seluruh kelas. Modelling adalah pendekatan utama dalam pembelajaran langsung. Modelling adalah pendekatan utama
dalam pembelajaran langsung menurut Agus Suprijono 2012:47. Modelling berarti mendemostrasikan suatu prosedur kepada peserta didik
dengan langkah-langkah sebagai berikut : guru mendemonstrasikan berbagai berbagai perilaku tersebut dengan jelas, terstruktur dan berurutan
disertai penjelasan mengenai apa yang dikerjakannya setiap langkah lalu peserta didik perlu perlu mengingat langkah-langkah yang dilihatnya dan
48
kemudian menirukannya. Sedangkan menurut Akhmad Sudrajat 2011
model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep danatau perubahan perilaku
dengan mengutamakan pendekatan deduktif.
Tabel 3. Sintak model pembelajaran langsung menurut Agus Suprijono 2012:50
Fase-fase Perilaku Guru
Fase 1 : Establishing Set
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik
Menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran,
mempersiapkan peserta didik untuk belajar
Fase 2 : Demonstrating
Mendemonstrasikan pengetahuan atau ketrampilan
Mendemostrasikan ketrampilan yang benar, menyajikan informasi tahap
demi tahap
Fase 3 : Guided Practice
Membimbing pelatihan Merencanakan dan memberikan
pelatihan awal
Fase 4 : Feed Back
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Mengecek apakah peserta didik telah berhasil melakukan tugas dengan
baik, memberi umpan balik
Fase 5 : Extended Practice
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan
perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam
kehidupan sehari-hari
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, model pembelajaran langsung dengan pendekatan modelling merupakan cara mengajar yang
efektif untuk menuntut peserta didik untuk berkonsentrasi terhadap apa yang dimodelkan. Tanpa hal tersebut proses menyimpan atau mengingat
dan merekonstruksikan kembali yang dibutuhkan dalam pembelajaran langsung dengan pendelakan modelling tidak akan berjalan maksimal.
49
b. Media Pembelajaran