66
a Bahasa yang digunakan dalam modul harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
b Setiap paragraph hanya terdiri atas satu ide pokok atau gagasan pikiran. Ide pokok tertuang dalam kalimat utama.
c Modul tertulis dengan menggunakan bahasa percakapan, bersahabat dan komunikatif.
d Menggunakan kalimat tidak langsung. e Menggunakan sapaan akrab yang menyentuh secara pribadi gunakan
kata ganti orang. f Menggunakan kalimat sederhana, pendek, tidak beranak cucu.
g Sesekali bisa menggunakan kalimat santai dan humoris. h Menggunakan bantuan ilustrasi untuk informasi yang abstrak.
i Memberikan ungkapan pujian dan motivasi.
c. Penggunaan Media Modul Dalam Model Pembelajaran Langsung
Penggunaan media modul dalam model pembelajaran langsung berdasarkan pertimbangan, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi
antara peserta didik, dan guru, proses mengalami secara langsung melalui interaksi dengan lingkungan, proses untuk mengembangkan kemampuan
fisik dan mental sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan dasar, dan belajar bagaimana belajar untuk memperoleh hasil belajar yang baik.
Media modul dalam model pembelajaran langsung ini diharapkan dipakai oleh guru dengan maksud agar membantu pemahaman para peserta didik
67
dalam memahami tahap demi tahap proses praktik yang yang akan dipraktikkan.
Dalam kompetensi membuat pola dasar secara draping, kompetensi yang akan dicapai adalah agar peserta didik dapat melakukan persiapan
draping, membuat pola dasar badan atas dan pola dasar badan bawah rok, menyelesaikan pola draping hingga menyimpan pola. Latihan yang
dilakukan terus menerus akan menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi, oleh karena itu guru harus bisa menyajikan proses pembelajaran secara
menarik agar seluruh peserta didik merasa tertarik dan senang mengerjakan tugasnya, baik peserta didik yang berbakat maupun peserta
didik yang tidak berbakat. Model pembelajaran langsung dengan menggunakan media modul
dalam pembelajaran membuat pola dasar secara draping dapat dilaksanakan dengan bentuk-bentuk sebagai berikut:
1 Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa a Menjelaskan tujuan
Para siswa perlu mengetahui dengan jelas mengapa mereka berpartisipasi dalam suatu pelajaran tertentu, dan mereka perlu
mengetahui apa yang harus dapat mereka lakukan setelah selesai berperan serta dalam pelajaran itu. Guru mengkomunikasikan
tujuan tersebut kepada peserta didiknya melalui rangkuman rencana pembelajaran yang berisi tahap-tahap dan isinya, serta
alokasi waktu yang disediakan untuk setiap tahap. Dengan
68
demikian peserta didik dapat melihat keseluruhan alur tahap pelajaran dan hubungan antar tahap-tahap pelajaran itu.
b Menyiapkan peserta didik Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian peserta didik,
memusatkan perhatian peserta didik pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah
dimilikinya, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan dipelajari. Tujuan ini dapat dicapai dengan jalan mengulang
pokok-pokok pelajaran yang lalu, atau memberikan sejumlah pertanyaan kepada peserta didik tentang pokok-pokok pelajaran
yang lalu, atau memberikan sejumlah pertanyaan kepada peserta didik tentang pokok-pokok pelajaran yang lalu.
2 Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan a Menyampaikan informasi dengan jelas
Kejelasan informasi atau presentasi yang diberikan guru kepada peserta didik dapat dicapai melalui perencanaan dan
pengorganisasian pembelajaran yang baik. Dalam melakukan presentasi guru menggunakan media modul untuk membantu
pemahaman peserta didik terhadap materi, dan dipresentasikan dalam langkah-langkah kecil tahap demi tahap.
b Melakukan demonstrasi Pengajaran langsung berpegang teguh pada asumsi bahwa
sebagian besar yang dipelajari berasal dari pengamatan terhadap
69
orang lain. Tingkah laku orang lain yang baik maupun yang buruk merupakan acuan peserta didik. Oleh karena itu, agar dapat
mendemonstrasikan suatu keterampilan atau konsep dengan berhasil, guru perlu sepenuhnya menguasai konsep atau
keterampilan yang akan didemonstrasikan, dan berlatih
melakukan demonstrasi
untuk menguasai
komponen- komponennya.
3 Menyiapkan latihan terbimbing Salah satu tahap penting dalam pengajaran langsung adalah cara
guru mempersiapkan dan melaksanakan “pelatihan terbimbing”. Keterlibatan peserta didik secara aktif dalam pelatihan dapat
meningkatkan retensi, membuat belajar berlangsung dengan lancar, dan peserta didik menerapkan konsepketerampilan yang sebelumnya
telah didemonstrasikan oleh guru. 4 Menganalisis pemahaman dan memberikan umpan balik
Pada pengajaran langsung, fase ini mirip dengan apa yang kadang-kadang disebut resitasi atau umpan balik. Guru dapat
menggunakan berbagai cara untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik. Pada tahap ini guru menilai hasil kerja peserta didik,
mengerjakan tes evaluasi pada modul dan memberi umpan balik. 5 Memberikan kesempatan latihan mandiri
Kebanyakan latihan mandiri yang diberikan kepada peserta didik sebagai fase akhir pelajaran pada pengajaran langsung adalah
70
pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah atau berlatih secara mandiri, merupakan kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan
keterampilan baru yang diperolehnya secara mandiri. Penggunaan media modul dengan model pembelajaran langsung
dalam kompetensi membuat pola dasar secara draping dapat dicapai dengan menggunakan gabungan dari berbagai metode mengajar antara lain
dengan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi.
B. Penelitian Yang Relevan
Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan : 1. Penelitian dari Maya Sudesi 2009 tentang Efektifitas penggunaan
modul dalam mendukung prestasi belajar kompetensi menjahit perca oleh siswa SMK N 5 Yogyakarta. Dengan tujuan untuk mengetahui adanya
perbedaan tingkat efektifitas sebelum menggunakan modul dan sesudah menggunakan modul dalam mencapai prestasi belajar kompetesi
menjahit perca oleh siswa SMK N 5 Yogyakarta. Ditinjau dari nilai sebelum menggunakan modul dan sesudah menggunakan modul. Metode
yang digunakan adalah evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat efektifitas sebelum menggunakan modul dan
sesudah menggunakan modul dalam mencapai prestasi belajar kompetensi menjahit perca oleh siswa SMK N 5 Yogyakarta.
Berdasarkan penelitian di atas relevansinya terhadap penelitian yang akan dilakukan adalah penggunaan media modul dalam