Pertanyaan Penelitian Hipotesis Penelitian

74 pembelajaran melalui langkah-langkah yang teratur tentu akan menimbulkan motivasi yang kuat untuk berusaha segiat-giatnya. Pembelajaran dengan modul dapat disesuaikan dengan perbedaan siswa antara lain mengenai kecepatan belajar, cara belajar dan bahan pelajaran, karena bagi peserta didik yang mempunyai kecepatan belajar cepat maka dapat dilanjutkan dengan pengayaan materi sedangkan bagi peserta didik yang kecepatan belajarnya lambat, maka dapat diberi remedial dan dapat mengulang-ulang materi pembelajaran tersebut sehingga mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera peserta didik. Modul yang disusun dengan cermat dapat memudahkan siswa belajar untuk bahan pelajaran, menurut metode yang sesuai bagi murid yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan rasa kepuasan dalam belajar. Modul disusun dengan memberikan feedback yang banyak dan segera sehingga siswa dapat mengetahui taraf hasil belajarnya. Oleh karena itu penelitian mengenai pengaruh media pembelajaran modul pada Mata Diklat Membuat Pola khususnya sub kompetensi membuat pola dasar secara draping diperlukan untuk mengungkap pengaruh penggunaan modul tersebut dalam keterkaitannya dengan pencapaian kompetensi praktik paserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran.

D. Pertanyaan Penelitian

Rumusan masalah nomor 1 akan dijawab pada pertanyaan penelitian nomor 1 dan 2, rumusan masalah nomor 2 akan dijawab pada hipotesis penelitian, sedangkan rumusan masalah nomor 3 akan dijawab pada pertanyaan penelitian nomor 3. Maka pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut: 75 1. Bagaimana pencapaian kompetensi membuat pola dasar dengan teknik draping pada kelas non intervensi media pembelajaran modul di SMK N 4 Yogyakarta ? 2. Bagaimana pencapaian kompetensi membuat pola dasar dengan teknik draping pada kelas intervensi menggunakan media pembelajaran modul di SMK N 4 Yogyakarta ? 3. Bagaimana pendapat peserta didik tentang penggunaan media pembelajaran modul dalam model pembelajaran langsung pada mata diklat membuat pola di SMK N 4 Yogyakarta ?

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan dan kerangka berfikir yang telah ditetapkan maka hipotesis pen elitian ini adalah “Terdapat perbedaan pengaruh media pembelajaran modul terhadap pencapaian kompetensi praktik membuat pola dasar secara draping pada kelas intervensi dan kelas non intervensi mata diklat membuat pola di SMK N 4 Yogyakarta”. 76

BAB III METODE PENELITIAN

A. Disain Penelitian

Pada penelitian ini yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu quasi eksperimen. Eksperimen semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian perlakuan treatment pada suatu objek kelas eksperimen serta melihat besar pengaruh perlakuannya, Penelitian quasi merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek yang diteliti dengan cara membandingkan satu atau lebih kelompok pembanding yang menerima perlakuan. Dalam penelitian ini akan dilakukan pemberian kondisi yang berbeda antara kelas intervensi dengan kelas non intervensi. Kelas intervensi diberi perlakuan penerapan media modul menggunakan model pembelajaran langsung dalam proses pembelajaran membuat pola dasar dengan teknik draping, sedangkan kelas non intervensi tidak diberi perlakuan. Disain penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4. Format Disain Penelitian Kelas Perlakuan Treatment Unjuk kerja It NIt X - O 1 O 2

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PREZI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA DI SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG.

0 3 37

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA LENGAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

0 2 313

PENERAPAN MEDIA FLIPCHART UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR ROK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA DI MAN YOGYAKARTA III.

1 2 216

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA SISTEM BUNKA BERBASIS MOBILE APPLICATION DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

13 87 283

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA DASAR BADAN SYSTEM MEYNEKE BERBASIS MACROMEDIA FLASH DI SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

0 2 226

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 13 193

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK KONSTRUKSI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA BUSANA BAYI DAN POLA DASAR DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 10 159

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN.

0 4 113

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLAZER DI SMK N I SEWON BANTUL.

0 1 163

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102