2. Etiologi dan penularan
a Agen penyebab Filariasis Beberapa spesies filaria yang menyerang manusia diantaranya
adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugia timori, dan Onchocerca volvulus. W. bancrofti dan B. Timori banyak ditemukan di
Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika, sedangkan O. Volvulus banyak terdapat di Afrika Widoyono, 2008
1 Wuchereria bancrofti Wuchereria bancrofti adalah salah satu spesies yang paling
sering menyebabkan filariasis limfatik. Spesies ini berbentuk seperti benang-benang halus berwarna putih yang terletak
melingkar di pembuluh limfatik, cacing jantan dan betina dapat menimbulkan gejala. Mikrofilaria W. bancrofti mempunyai ciri
yang membedakan dengan mikrofilaria lainnya yaitu terdapat dalam darah, mempunyai selubung, ukurannya sekitar 360
m, dan periode aktifnya biasanya adalah nocturnal atau malam hari Ryan
Ray, 2004. Periodesitas nokturna menunjukkan bahwa pada siang hari
mikrofilaria berkumpul dalam darah kecil paru-paru, sedangkan pada malam hari mikrofilaria dilepaskan ke dalam pembuluh darah
tepi. Diduga periodisitas berkaitan dengan perbedaan tekanan oksigen antara darah vena dan arteri pada waktu siang dan malam
hari Hawking dalam Djaenudin Ridad, 2009. Dari periode inilah dapat ditentukan waktu pengambilan darah tepi untuk
pemeriksaan agar lebih akurat. 2 Brugia malayi
Brugia malayi dewasa memiliki ukuran tubuh setengah dari W. bancrofti. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah dari
panjangnya, karakteristik pewarnaan dan struktur internal cacing. Brugia malayi mempunyai ciri berada di darah, mempunyai
selubung, ukurannya sekitar 220 m dan periodenya nokturnal.
Mikrofilaria Brugia malayi akan berada di pembuluh darah paru- paru pada siang hari dan akan berpindah ke pembuluh darah perifer
pada malam hari, dimana mereka akan banyak ditemukan antara jam 9 malam sampai jam 2 pagi Ryan Ray, 2004. Hospes dari
cacing ini adalah manusia, kera, kucing, anjing. Sedangkan vektor nya adalah nyamuk Anopheles barbirostris Juni, dkk, 2006
Parasit B. malayi ditularkan oleh berbagai spesies dari genus Mansonia, di beberapa daerah, nyamuk Anopheles dapat juga
menjadi tempat untuk transmisi infeksi. Parasit Brugian terbatas pada wilayah Asia selatan dan tenggara, terutama India, Indonesia,
Malaysia dan Filipina WHO, 2012. 3 Brugia timori
Habitat cacing dewasa Brugia timori biasa ditemukan pada kelenjar limfe, tetapi pada binatang percobaan ditemukan pada