Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
hari Hawking dalam Djaenudin Ridad, 2009. Dari periode inilah dapat ditentukan waktu pengambilan darah tepi untuk
pemeriksaan agar lebih akurat. 2 Brugia malayi
Brugia malayi dewasa memiliki ukuran tubuh setengah dari W. bancrofti. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah dari
panjangnya, karakteristik pewarnaan dan struktur internal cacing. Brugia malayi mempunyai ciri berada di darah, mempunyai
selubung, ukurannya sekitar 220 m dan periodenya nokturnal.
Mikrofilaria Brugia malayi akan berada di pembuluh darah paru- paru pada siang hari dan akan berpindah ke pembuluh darah perifer
pada malam hari, dimana mereka akan banyak ditemukan antara jam 9 malam sampai jam 2 pagi Ryan Ray, 2004. Hospes dari
cacing ini adalah manusia, kera, kucing, anjing. Sedangkan vektor nya adalah nyamuk Anopheles barbirostris Juni, dkk, 2006
Parasit B. malayi ditularkan oleh berbagai spesies dari genus Mansonia, di beberapa daerah, nyamuk Anopheles dapat juga
menjadi tempat untuk transmisi infeksi. Parasit Brugian terbatas pada wilayah Asia selatan dan tenggara, terutama India, Indonesia,
Malaysia dan Filipina WHO, 2012. 3 Brugia timori
Habitat cacing dewasa Brugia timori biasa ditemukan pada kelenjar limfe, tetapi pada binatang percobaan ditemukan pada
paru-paru, jantung dan pembuluh besar seperti limphatik dan testis. Persebaran B. Timori ini ada di Timor timur, Bagian timur pulau
Flores, dan sedikit di kepulauan Sunda kecil. Vektor dari B. Timori yaitu Anopheles barbirostris Djaenudin Ridad, 2009.
4 Onchocerca volvulus Onchocerca volvulus adalah parasit yang menyebabkan
onchocerciasis yang ditularkan dari manusia ke manusia melalui gigitan vektor lalat. Cacing Onchocerca volvulus dewasa bisa
hidup selama lima belas tahun dalam tubuh manusia. Cacing jantan dan betina membelitkan di nodul dalam jaringan subkutan kulit.
Setelah kawin, cacing betina melepaskan sekitar 1000 larva mikrofilaria hari ke jaringan sekitarnya. Mikrofilaria hidup selama
1-2 tahun, bergerak di sekitar tubuh dalam jaringan subkutan. Ketika mereka mati, mereka menyebabkan respons peradangan
yang mengarah ke ruam kulit, lesi, rasa gatal dan depigmentasi kulit. Mikrofilaria juga bermigrasi ke mata, di mana mereka
menyebabkan inflamasi dan komplikasi lain yang dapat menyebabkan kebutaan. Onchocerciasis ditularkan melalui gigitan
dari lalat hitam Simulium. Lalat hitam ini berkembang biak dengan cepat di aliran air dan sungai, meningkatkan risiko infeksi kepada
orang-orang yang tinggal di dekatnya. Ketika lalat hitam Simulium betina menggigit orang yang terinfeksi dan menghisap darah,
mikrofilaria akan ditransfer ke dari orang ke lalat. Selama satu